JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, akan membuka anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di setiap wilayah di Jakarta jika nanti terpilih menjadi gubernur periode 2017-2022. APBD akan mudah diakses melalui ponsel.
"Bisa dilihat per wilayah, di setiap daerah apa yang dikerjakan. Seperti sekarang di Pulogadung, warga sekarang enggak tahu apa yang akan dikerjakan Pemda di daerah ini tahun ini. (Nanti) kami akan buat itu terbuka, kami akan buat warga bisa mengakses," kata Anies di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017).
Dengan begitu, warga bisa mengawasi kinerja pemerintahan. Warga juga bisa tahu bahwa pemerintah telah transparan dan berkomitmen menggunakan uang rakyat untuk kepentingan rakyat.
"Sebetulnya itu merepotkan bagi pemerintah karena diawasi, tapi bagi saya sebagai gubernur, ini membuat tugas pengawasan jadi masif. Bukan satu orang yang mengawasi, tapi seluruh rakyat," kata dia.
Anies menyebutkan, sistem yang transparan dan akuntabel akan membereskan korupsi yang terjadi di pemerintahan. Warga bisa lebih mengawasi pemerintahan. Menurut Anies, selama ini banyak pemerintah daerah yang tidak melakukan transparansi.
"Banyak daerah menghindari transparansi, supaya enggak repot, supaya enggak banyak rame di publik, tapi ujungnya malah justru terjebak dengan persoalan yang masuk dengan kategori korupsi," kata Anies.
Semua kegiatan keuangan, lanjut Anies, harus dikelola dengan baik. Begitu juga dengan tata kelola pemerintahan. Kemudian, komitmen untuk memastikan seluruh birokrat di pemerintahan untuk menaati tata kelola pemerintahan yang baik juga diperlukan.
"Ini artinya, pengawasan internal harus kuat dan pelibatan publik untuk mengawasi harus kuat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.