Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Plt Gubernur DKI Jakarta Tinjau Pengoperasian Bus Sekolah

Kompas.com - 11/01/2017, 13:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau pengoperasian bus sekolah, Rabu (11/1/2017).

Dia naik bus sekolah mulai dari Terminal Kampung Melayu menuju Cililitan hingga Taman Mini Indonesia Indah.

Di sepanjang jalan, tak sedikit anak sekolah yang menggunakan bus sekolah tersebut. Anak-anak berseragam pramuka itu terlihat kaget karena bus sekolah penuh dengan orang dewasa.

Di bus yang ditumpangi Sumarsono tersebut juga tampak para pejabat DKI, di antaranya Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Aryanie, serta Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Widjatmoko.

Ada pula awak media yang ikut dalam kunjungan Sumarsono tersebut.

"Ayo...Ayo, yang mau salim sama Pak Gubernur ke depan. Itu Bapak mau ngomong," kata salah seorang pejabat DKI kepada anak-anak penumpang bus.

(Baca juga: Anak-anak Warga Rusun Rawa Bebek ke Sekolah dengan Bus Sekolah)

Kemudian, anak-anak tersebut menghampiri Sumarsono yang duduk di kursi paling depan. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu mengajak ngobrol dan menanyakan identitas sang anak.

"Lho kok jam 11.30 sudah pulang?" kata Sumarsono terkejut.

Seorang siswa bernama Hidayatullah mengaku baru berangkat sekolah pukul 11.00. Dia masuk siang di sekolahnya, SMP 50.

"Saya naik dari Gang Arus, sekolahnya baru mulai jam 13.00 dan pulang sekolah pukul 18.00 sampai Gang Arus lagi naik bus sekolah," kata Hidayatullah.

Sumarsono pun bertanya apakah Hidayatullah lebih senang menggunakan bus sekolah atau angkutan umum.

Menjawab pertanyaan itu, anak tersebut mengaku senang menggunakan bus sekolah tiap harinya. Sebab, dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk naik bus sekolah.

Sementara itu, jika menggunakan angkutan umum, dia harus mengeluarkan Rp 2.000 tiap harinya. "Busnya penuh terus," kata Hidayatullah.

(Baca juga: Diluncurkan, Bus Sekolah untuk Siswa Disabilitas )

Pada akhir obrolan, Sumarsono meminta Hidayatullah dan siswa lainnya untuk memekikkan kata "Bus sekolah oke" sambil mengepalkan tangan.

Anak-anak kemudian mematuhi instruksi Sumarsono tersebut. "Bus sekolah, oke," seru mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com