Amirullah yang juga dipukuli secara bergiliran akhirnya jatuh tak sadarkan diri ketika pelaku berinisial WH memukuli sambil meneriaki Amirullah dengan seruan "Sama-sama anak Priok!".
Amirullah yang tiba-tiba ambruk ke dada WH, segera diangkat ke tempat tidur yang ada di kamar itu. Para pelaku yang panik akhirnya mengadu ke seniornya yang merupakan taruna Tingkat IV. Kabar itu kemudian dilanjutkan ke piket medis dan pembina STIP.
"Mengetahui kondisi korban tidak bernyawa setelah diperiksa dokter piket STIP, selanjutnya peristiwa dilaporkan ke Polsek Cilincing," kata Argo.
Tujuh saksi telah diperiksa dalam kasus itu. Polisi kemudian mengamankan sebotol minyak tawon, sebotol minyak telon, sebuah gayung mandi, sebuah gelas, dan dua puntung rokok.
Jenazah Amirullah diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.