TANGERANG, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta belum menanam cabai di lahan yang berada di Desa Ciangir, Tangerang, Banten. Lahan hampir 100 hektar tersebut masih digunakan warga setempat untuk menanam padi.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, masih tampak tanaman padi yang setengah menguning. Belum ada lahan yang ditamani tanaman cabai.
Kepala Desa Ciangir Suherdi, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta baru berkoordinasi secara non-formal dengan datang ke rumah dia terkait rencana penanaman cabai di lahan seluas 17 hektar.
"Mereka tak melalui kedinasan, hanya sowan datang ke rumah saya ingin mengundang beberapa kelompok tani yang menggarap tanah Pemprov DKI," kata Suherdi kepada Kompas.com di Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (13/1/2017).
Adapun undangan itu berupa pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dengan kelompok tani penggarap lahan DKI Jakarta pada Jumat ini. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Desa Ciangir.
Suherdi mengatakan, pertemuan digelar untuk membahas penggunaan kembali lahan Pemprov DKI Jakarta. Sebab, hampir 90 persen lahan digarap oleh warga setempat untuk menanam padi.
Pihak Desa Ciangir sudah berkoordinasi dengan kelompok tani penggarap dan tak mempermasalahkan bila Pemprov DKI Jakarta ingin menggunakan kembali lahan tersebut.
Petani menawarkan opsi menanam secara bergantuan atau memanfaatkan lahan kosong lain di tempat tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan kelompok tani, mereka bilang, 'enggak apa-apa pak lurah, itu justru membantu kami'. Tapi teknisnya dari Pemprov DKI belum jelas seperti apa," kata dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sebelumnya mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mulai membangun kebun cabai di Ciangir, Kabupaten Tangerang. Pembangunan kebun cabai dilakukan di lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas 17 hektar di Ciangir.
"Sudah dimulai (penanaman cabai), tapi baru tumbuh 3 bulan lagi. Jadi ini terlambat sedikit, harusnya lahan-lahan tidur di DKI dimanfaatkan minimum untuk kepentingan-kepentingan seperti ini, tanam cabai," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/1/2017).