RANGKASBITUNG, KOMPAS.com — Pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2017, layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line akan mulai melayani rute Tanah Abang hingga ke Rangkasbitung, Banten.
Untuk tahap awal, akan ada empat pemberangkatan setiap harinya. Dua pemberangkatan dari Tanah Abang, sedangkan dua lagi dari Rangkasbitung.
Direktur PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, untuk pemberangkatan pertama, KRL akan berangkat dari Stasiun Rangkasbitung pada pagi hari.
"Penumpang sudah mulai bisa berangkat pukul 04.50," kata Fadhila saat meninjau kesiapan pengoperasian KRL di Stasiun Rangkasbitung, Banten, Jumat (13/1/2017).
Jarak antara Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Tanah Abang tercatat 72,75 kilometer. Dengan jarak tersebut, waktu tempuh yang dibutuhkan tiap satu rangkaian KRL commuter line untuk sekali perjalanan mencapai sekitar dua jam.
Selain pukul 04.50, jadwal lain untuk pemberangkatan dari Rangkasbitung adalah pukul 11.20.
Adapun pemberangkatan balik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung dijadwalkan setiap pukul 08.10 dan 15.10.
(Baca: KRL "Commuter Line" ke Rangkasbitung Mulai Diuji Coba 20 Januari)
Untuk tahap awal, hanya akan ada satu rangkaian KRL yang melayani Tanah Abang-Rangkasbitung. Namun, Fadhila menjanjikan, penambahan rangkaian KRL akan dilakukan secara bertahap.
Menurut Fadhila, penambahan akan dilakukan bertahap bersamaan dengan pengurangan jumlah KA lokal Rangkasbitung-Angke. Pada tahap awal, satu rangkaian KRL akan beroperasi bersamaan dengan empat rangkaian KA lokal.
Namun, pada April, Fadhila menargetkan sudah akan ada lima rangkaian KRL yang melayani rute Tanah Abang-Rangkasbitung yang disertai penghapusan empat perjalanan KA lokal Angke-Rangkasbitung.
Jika sudah ada lima rangkaian, Fadhila menjanjikan selisih waktu kedatangan (headway) setiap KRL di stasiun adalah per 30 menit. Nantinya KRL dari Rangkasbitung akan mulai melayani penumpang mulai pukul 04.00 hingga pukul 20.40.
Adapun perjalanan balik dari Tanah Abang mulai pukul 05.53 hingga 22.34.
"Kalau itu sudah dilakukan, (jumlah) penumpang nanti akan meningkat, apalagi kalau nanti semakin banyak perumahan di daerah sini," ujar Fadhila.