JAKARTA, KOMPAS.com — Selebriti Instagram atau yang dikenal dengan sebutan "selebgram" belakangan cukup beken di kalangan anak muda masa kini.
Selebgram berasal dari berbagai latar belakang. Mereka bukan hanya selebriti yang sudah top terlebih dulu di layar kaca.
Selebgram bisa seorang pencinta fotografi, pehobi travelling, pencinta kopi, penggila make-up, pencinta binatang, atau sekadar penyuka humor. Mereka memiliki ribuan hingga jutaan followers.
Layaknya fans terhadap artis pujaan, followers ini juga mengikuti keseharian para selebgram. Followers memberikan komentar dan likes pada setiap posting selebgram.
Dengan ratusan ribu dan jutaan pengikut setia itu, perusahaan-perusahaan besar pun mulai melirik selebgram untuk mempromosikan produk mereka. Istilahnya yaitu endorsement.
Kini, dunia selebgram seolah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Bisnis selebgram bukan main-main. Nilainya cukup fantastis. Untuk endorsement, tarif yang dipatok bisa mencapai puluhan juta rupiah sekali posting.
Terlebih lagi, menurut CEO SociaBuzz, Rade Tampubolon, Instagram yang menitikberatkan pada visual, baik foto maupun video, itu berhasil memikat hati anak muda dan menggusur Twitter.
Saat ini, total pengguna aktif Instagram mencapai 500 juta dengan 22 juta di antaranya berasal dari Indonesia.
Bahkan, pemerintah berencana menerapkan pajak terhadap selebgram lantaran mereka meraup pundi-pundi uang dalam jumlah besar.
Seperti apa bisnis selebgram ini berjalan? Simak laporan lengkap kami dalam Visual Interaktif Kompas "Menguak Layar Bisnis Selebgram"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.