JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono beserta rombongan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan dan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rombongan Pemprov DKI itu berangkat pada Jumat (13/1/2017).
Satu rangkaian kereta wisata menuju Yogyakarta mengantarkan Sumarsono bersama sekitar 40 pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov DKI.
Adapun tiap SKPD harus membayar Rp 7 juta untuk ikut dalam rapat di kereta wisata dan kunjungan kerja ke DIY.
(Baca: Sumarsono dan SKPD DKI Dua Kali Rapat di Kereta Wisata, Ini hasilnya)
Kereta yang digunakan dikelola PT KA Pariwisata, anak usaha dari PT KAI. Terdapat tujuh rangkaian gerbong, di mana tiap gerbong memiliki fasilitas berbeda.
Di dua gerbong pertama merupakan gerbong eksekutif dan masing-masing berisi 50 kursi. Terdapat dua layar televisi yang menayangkan hiburan seperti lagu dan film.
Tempat duduk yang disediakan bisa diatur kenyamanannya. Jarak ruang kaki dari satu kursi ke kursi lainnya juga cukup lapang.
Gerbong selanjutnya merupakan gerbong yang menyediakan makanan dan minuman. Terdapat empat meja dengan tempat duduk yang saling berhadapan.
Harga makanan dan minuman yang ditawarkan di gerbong ini lebih mahal dibanding harga pada umumnya.
Kereta wisata Priority memiliki 28 kursi dengan fasilitas karaoke, serta LCD di tiap kursinya.
Gerbong Imperial memiliki formasi kursi 2-1 serta fasilitas pendukung seperti mini bar, dan tempat karaoke.
Selain ruang penumpang, kereta wisata ini juga memiliki sebuah gerbong khusus ruangan rapat untuk sekitar 20 orang dengan sofa yang sangat nyaman. Ruang rapat ini juga didesain dengan warna ruangan teduh.
Di setiap gerbong kereta difasilitasi power socket agar penumpang dapat menambah daya alat elektroniknya.