JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menjelaskan, proyek pembangunan stasiun MRT di Jalan Haji Nawi, tidak menutup seluruh bagian Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dia memastikan ada ruang kosong di jalan tersebut untuk dilintasi angkutan umum.
"Pengalihannya tidak ditutup semua, ada jalur kiri dan kanan, dua jalur, tiga meter, yang tetap diperuntukkan bagi kendaraan umum," kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/1/2017).
(Baca: Percepat Bangun Stasiun MRT, Sebagian Jalan Fatmawati Ditutup 6 Bulan)
Nantinya, kata Wiliam, kendaraan pribadi akan dialihkan ke dua arah, yaitu Jalan Pangeran Antasari dan jalan ke arah Pondok Indah.
Jalur khusus angkutan umum itu juga akan diperbaiki dengan cara diaspal dan dibuat sistem drainase.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta sepakat dalam waktu dekat melakukan penutupan sepanjang sekitar 400 meter di ruas Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Penutupan jalan dilakukan dalam rangka mempercepat dan memaksimalkan pembangunan stasiun MRT yang terletak di Jalan Haji Nawi dekat Jalan Fatmawati.
Adapun penutupan jalan dijadwalkan mulai 4 Februari-11 Agustus 2017 atau selama enam bulan. Detail penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas belum dipastikan, menunggu hasil rapat dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang akan digelar Selasa (17/1/2017).