Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Pendukung Agus-Sylvi Didominasi Pemilih dari "Wong Cilik"

Kompas.com - 17/01/2017, 18:32 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengadakan survei terbaru terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu yang diukur dalam survei tersebut yakni segmentasi pemilih masing-masing pasangan cagub-cawagub.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan, pasangan calon nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dipilih oleh responden kelas menengah ke bawah atau wong cilik.

Persentase dukungan terhadap Agus-Sylvi di kalangan pemilih wong cilik lebih besar dibandingkan pemilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Agus-Sylvi dipilih oleh 39,92 persen responden lulusan SD atau di bawahnya, 39,71 persen lulusan SMP/sederajat, dan 35,63 persen lulusan SMA/sederajat. Sementara persentase responden pemilih Ahok-Djarot atau Anies-Sandi di kalangan tersebut berkisar antara 18-32 persen.

Kemudian, pada kategori pendapatan per bulan responden, Agus-Sylvi dipilih oleh 42,34 persen responden berpenghasilan di bawah Rp 1 juta, 34,45 persen berpenghasilan Rp 1 juta - kurang dari Rp 2 juta, dan 38,48 persen responden yang penghasilannya Rp 2 juta - kurang dari Rp 3,5 juta.

Sementara persentase responden yang memilih dua pasangan penantangnya di kalangan tersebut berkisar 21-32 persen. Berbeda dengan Agus-Sylvi, pasangan Ahok-Djarot justru lebih banyak dipilih oleh responden kelas menengah ke atas. (Baca: LSI Denny JA: Publik Ingin Pilkada Berlangsung Satu Putaran )

Pada kategori pendidikan kuliah dan seterusnya, Ahok-Djarot dipilih oleh 40,05 persen responden, sementara Agus-Sylvi dipilih 22,65 persen, dan Anies-Sandi dipilih oleh 20,32 persen. Sementara pada kategori penghasilan Rp 3,5 atau lebih per bulannya, ada 38,8 persen responden yang mendukung Ahok-Djarot.

Pemilih Agus-Sylvi di kalangan tersebut sebanyak 19,94 persen dan pemilih Anies-Sandi 22,91 persen. Ardian menuturkan, pasangan daya tarik Anies-Sandi kalah pada dua kategori tersebut oleh Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot.

"Di segmen menengah atas, Anies-Sandi kalah daya tarik dibanding pasangan Ahok-Djarot. Sementara di segmen menengah bawah, Anies-Sandi kalah daya tarik dibanding pasangan Agus-Sylvi," ujar Ardian saat merilis survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).

Dalam survei terbaru LSI Denny JA, elektabilitas Agus-Sylvi 36,7 persen, Ahok-Djarot dipilih oleh 32,6 persen responden, dan Anies-Sandi memiliki elektabilitas 21,4 persen. Sementara itu, 9,3 persen lainnya belum menentukan pilihan. Survei LSI Denny JA ini dilakukan terhadap 880 responden dengan cara tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan FGD.

Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA.

Kompas TV Pemaparan Visi dan Misi Tingkatkan Elektabilitas Cagub-Cawagub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com