Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2017, 21:44 WIB
|
EditorIcha Rastika

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekjen Forum RT/RW DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, mensyukuri penghapusan kewajiban bagi ketua RT/RW melapor lewat aplikasi Qlue.

Menurut dia, aturan yang mewajibkan ketua RT/RW untuk melapor itu sama dengan mengeksploitasi tenaga ketua RT/RW.

“Lewat kasus ini kami minta pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berikan kami positioning. Jadikan kami mitra. Kami bisa diberdayakan, jangan dieksploitasi,” ujar Lukmanul saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/1/2017).

Selain itu, ia menyebut aturan tersebut menghargai rendah kinerja ketua RT/RW.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 903 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RT/RW di DKI Jakarta, setiap laporan di Qlue dihargai insentif sebesar Rp 10.000 untuk ketua RT dan Rp 12.000 untuk ketua RW.

Mereka diwajibkan melapor tiga kali dalam sehari. Kemudian, dana operasional untuk RT/RW dihitung sejumlah laporan dalam Qlue.

Kendati demikian, lanjut dia, penolakan terhadap peraturan ini bukan sekadar persoalan besaran insentif.

“Bukan soal biayanya, kami merasa dikecilkan. Cek dulu deh ke kawasan Jakarta Timur, Pulomas, tempat saya. RW 03 dipasang CCTV dari dana pribadi dan masyarakat, bukan uang operasional,” ujar dia.

(Baca juga: Ahok Cabut Pergub soal Laporan ke Qlue karena RT/RW Tidak Siap)

Ia juga menyampaikan, ada tiga hal yang diharapkan dari Forum RT/RW DKI Jakarta ini. Pertama, deklarasi bahwa ketua RT dan RW adalah pelayanan masyarakat setelah lurah dalam birokrasi pemerintah provinsi.

Kedua, ketua RT/RW diberi kewenangan untuk turut serta mengevaluasi apa yang sudah dilakukan pemerintah provinsi, baik melalui peraturan atau kebijakan lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nonton Formula E Bersama Putrinya, Menpora Jagokan Mitch Evans

Nonton Formula E Bersama Putrinya, Menpora Jagokan Mitch Evans

Megapolitan
Sekda DKI Turut Saksikan Formula E di Ancol, Datang Lebih Dahulu Dibanding Heru Budi

Sekda DKI Turut Saksikan Formula E di Ancol, Datang Lebih Dahulu Dibanding Heru Budi

Megapolitan
Stop Pemberitaan yang Jakarta-Sentris

Stop Pemberitaan yang Jakarta-Sentris

Megapolitan
Uniknya Bikin Jus Buah Sambil Gowes Sepeda di Area Sirkuit Formula E

Uniknya Bikin Jus Buah Sambil Gowes Sepeda di Area Sirkuit Formula E

Megapolitan
Hasto Wanti-wanti Kader PDI-P: Akan Banyak Ujian Politik Jelang Pemilu

Hasto Wanti-wanti Kader PDI-P: Akan Banyak Ujian Politik Jelang Pemilu

Megapolitan
Akses Kendaraan Dibatasi, Pengunjung Rela Jalan Kaki Jauh Demi Bermain di Pantai Ancol

Akses Kendaraan Dibatasi, Pengunjung Rela Jalan Kaki Jauh Demi Bermain di Pantai Ancol

Megapolitan
Hasto Minta Kader PDI-P di Jakarta Pamerkan Rekam Jejak dan Prestasi Ganjar Pranowo

Hasto Minta Kader PDI-P di Jakarta Pamerkan Rekam Jejak dan Prestasi Ganjar Pranowo

Megapolitan
Sekda DKI Sebut Heru Budi Bakal Hadiri Formula E 2023 Sore Ini

Sekda DKI Sebut Heru Budi Bakal Hadiri Formula E 2023 Sore Ini

Megapolitan
Cuaca Panas, Toko Merchandise Formula E di Ancol Sepi Pengunjung

Cuaca Panas, Toko Merchandise Formula E di Ancol Sepi Pengunjung

Megapolitan
Megawati dan Jokowi Dialog Sebelum Usung Ganjar, Hasto: Tak Ada Keraguan Lagi

Megawati dan Jokowi Dialog Sebelum Usung Ganjar, Hasto: Tak Ada Keraguan Lagi

Megapolitan
Meski Toko Merchandise Sepi, Kacamata dan Topi Laris Manis di Hari Kedua Formula E Jakarta

Meski Toko Merchandise Sepi, Kacamata dan Topi Laris Manis di Hari Kedua Formula E Jakarta

Megapolitan
PDI-P: Ganjar Presiden, IKN Beres, Hilirisasi Beres

PDI-P: Ganjar Presiden, IKN Beres, Hilirisasi Beres

Megapolitan
Ada Formula E, Pengunjung Ancol Harus Jalan Kaki Menuju ke Pantai

Ada Formula E, Pengunjung Ancol Harus Jalan Kaki Menuju ke Pantai

Megapolitan
Cerita Slamet Riyanto Jadi Instruktur Karawitan di Sobokartti: Dulu Dibayar Puluhan Ribu, Kini Ratusan Ribu

Cerita Slamet Riyanto Jadi Instruktur Karawitan di Sobokartti: Dulu Dibayar Puluhan Ribu, Kini Ratusan Ribu

Megapolitan
Mirisnya Kondisi Proyek JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak

Mirisnya Kondisi Proyek JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com