Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Pulomas Sempat Berikan Kode Saat Dodi Masuk Rumah

Kompas.com - 19/01/2017, 12:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perampok Pulomas, Alfins Bernius Sinaga, sempat memberi "kode" kepada para pelaku lain saat Dodi Triono hendak memasuki rumahnya di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur.

Adapun kode yang diberikan oleh Alfins kepada Eriwin Situmorang, Ramlan Butarbutar dan Ius Pane adalah dengan cara membunyikan klakson mobil yang dikemudikannya saat Dodi hendak masuk rumahnya.

Hal ini terungkap saat proses rekonstruksi yang dilakukan polisi di rumah milik Dodi pada Kamis (19/1/2017). Setelah Alfins membunyikan klakson mobilnya, Ramlan dan Erwin keluar dari dalam rumah.

Kemudian, Ramlan membukakan pintu pagar agar Dodi yang mengendarai mobil Honda Jazz silver berpelat nomor B 268 NAA bisa masuk ke rumah. Setelah Dodi masuk rumah, Ramlan segera menutup pintu pagar rumah milik pengusaha properti itu.

Ketika Dodi turun dari mobil, Ramlan langsung menodongnya dengan pistol. Tak hanya Ramlan, Erwin yang bersembunyi di dekat pagar ikut menodong Dodi dengan sebilah golok. (Baca: Begini Kondisi di Pulomas, Tiga Minggu Usai Perampokan Maut)

Setelah Dodi bisa dikuasai, Ramlan dan Erwin membawa Dodi masuk ke dalam rumah dan menyekapnya ke dalam kamar mandi bersama 10 orang penghuni rumah lainnya. Hingga pukul 10.50 WIB proses rekonstruksi ini masih berlangsung.

Hanya Ius Pane yang dihadirkan di rekonstruksi ini. Adapun Erwin dan Alfins masih meringkuk di rumah sakit karena dalam proses penyembuhan luka tembaknya. Sedangkan Ramlan tewas tertembak saat dibekuk polisi karena melawan.

Dalam peristiwa penyekapan ini korban yang tewas adalah Dodi dan kedua anaknya, Diona (16) dan Gemma (9). Kemudian Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasro yang merupakan sopir keluarga tewas karena kehabisan oksigen. Sementara Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

Kompas TV LPSK Menemui Korban Kasus Perampokan di Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com