Seiring berjalannya waktu, Pasar Senen meredup. Apalagi setelah kerusuhan 1998 dan peristiwa kebakaran yang berulang kali terjadi. Belum lagi dengan munculnya pusat-pusat perbelanjaan baru yang lebih modern.
Yang tersisa kini, Pasar Senen lebih dikenal sebagai tempat penjualan barang dan pakaian bekas.
Bencana Kebakaran
Pasar Senen seakan tak pernah lepas dari peristiwa kebakaran. Tahun 1974 kawasan itu menjadi salah satu pusat peristiwa Malapetaka 15 Januari (Malari). Pasar Senen ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.
Setelah dibangun kembali, pada 23 November 1996 Pasar Senen terbakar lagi. Sebanyak 750 kios ludes.
Selang tujuh tahun, tepatnya Januari 2003, pasar itu mengalami kebakaran lagi. Sebanyak 300 kios hangus.
Tahun 2010 si jago merah kembali melalap kios-kios di pasar itu. Sekitar 300 kios dan tenda pedagang kaki lima hangus saat itu.
Direktur Utama PD Pasar Jaya saat itu, Djangga Lubis, mengatakan, kebakaran pada 11 Maret 2010 itu diperkirakan menelan kerugian hingga Rp 8,5 miliar, dengan rincian Rp 3,5 miliar bangunan dan Rp 5 miliar kerugian pedagang.
Kebakaran kembali terjadi pada 25 April 2014 dan kali ini menghanguskan sekitar 2.000 kios. Menurut Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, total kerugian akibat kebakaran di Pasar Senen saat itu mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Kamis kemarin, kebakaran terjadi lagi. Kebakaran yang terjadi sejak pukul 04.30 WIB itu diduga karena korsleting di lantai satu Blok III. Api lalu merambat hingga ke lantai tiga.
Belum ada data resmi tetapi ribuan kios diperkirakan terbakar dan kerugian mencapai Rp 100 miliar lebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.