"Kalau hari kerja dan takut terlambat, enggak perlu takut peron tertutup kereta transit," ujar dia.
Nurjannah menyampaikan, tak ada alasan malas lewat terowongan karena fasilitas yang disediakan pun nyaman.
"Tempatnya adem, bersih. Bagus yah," tambah dia. Setali tiga uang, Suryo Dwi (20), yang rutin menggunakan commuterline ke lokasi bekerja itu menilai, selain nyaman, penumpang di stasiun itu jadi lebih tertib.
"Dulu penuh sekali, ramai, sesak kalau menyeberang," kata dia. Suryo juga menyarankan agar lintasan terowongan digunakan meskipun tak ada kereta transit yang menutup peron lain.
Dengan begitu, penumpang tak perlu was-was akan ada kereta lewat. Terowongan penyeberangan Stasiun Manggarai mulai dioperasionalkan pada 8 Desember 2016.
Sejauh ini, lokasi bawah tanah itu sudah terlihat rapi. Selain dilengkapi dengan kipas angin, dan lampu penerangan, jalan pada terowongan itu sudah tertutup aspal.
Di sepanjang terowongan juga terlihat beberapa tempat sampah. Stasiun Manggarai setiap harinya melayani 100.000-150.000 penumpang dengan lalu litas 672 perjalanan commuterline tujuan Jakarta Kota, Bekasi, Tanah Abang sampai Duri, serta Depok sampai Bogor.
"Semoga dengan terowongan ini, penumpang bisa lebih nyaman," ujar Riki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.