JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengkritik program Kartu Jakarta Pintar (KJP) saat ini yang diberikan secara non-tunai.
Menurut dia, fungsi KJP saat ini tak lebih untuk belanja kebutuhan sekolah. "KJP sekarang buat belanja tas terus, baju terus, sampai bosan. Sudah belanja, dipotong lagi," kata Anies di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/1/2017).
(Baca juga: Anies Diminta Warga Jangan seperti Ahok jika Jadi Gubernur DKI)
Anies pun berjanji meningkatkan program KJP agar nantinya tidak hanya untuk berbelanja. Ia berjanji memberikan uang tunai kepada penerima KJP nantinya.
Adapun program KJP yang digagas Anies akan diberi nama KJP Plus dengan sejumlah peningkatan.
"Ini buat anak-anak, bukan buat ibunya. Buat anak sekolah ya, janji?" kata Anies.
(Baca juga: Warga Ancol "Curhat" ke Anies soal Sengketa Tanah dengan Pelindo II)
Selain itu, KJP Plus tidak akan dibagikan oleh pihak sekolah, tetapi oleh RT. Kebijakan ini dibuat lantaran tak semua warga miskin mendapatkan KJP saat ini.
"Yang tahu keluarga miskin siapa? RT," ujar dia. Anies maju bersama cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno, pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.