Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Blok G Tanah Abang Sepi sejak Jokowi Jadi Presiden

Kompas.com - 23/01/2017, 20:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat diresmikan pertama kali pada 2 September 2013, Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, diharapkan dapat menarik minat pengunjung yang berbelanja di sekitar Tanah Abang.

Apalagi, pasar yang diresmikan di era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, dari internet gratis hingga taman bermain anak.

Namun, kini pemandangan kios-kios sepi tak berpenghuni terlihat dominan di Pasar Blok G.

Hasil pengamatan Kompas.com pada Senin(23/01/2017), memang memperlihatkan bahwa pasar Blok G sudah mulai ditinggalkan penghuninya alias para pedagang.

Padahal, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah merenovasi dan melengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pedagang.

Langkah tersebut dilakukan, karena kala itu Pemprov DKI ingin menggunakan Blok G untuk menampung pedagang kaki lima. Sebelum direlokasi, mereka berjualan di Jalan Jati Bunder dan jalan lain di kawasan Pasar Tanah Abang sehingga menimbulkan kemacetan.

Namun, rencana itu hanya sekedar rencana, karena pedagang merasa tidak ada keuntungan menempati pasar yang sepi pengunjung. Pedagang kaki lima yang rata-rata menempati lantai tiga dan dua bangunan pasar mulai angkat kaki.

"Dahulu pedagang yang di lantai tiga pindah ke lantai dua karena sepi. Sekarang pedagang di lantai dua juga sudah mulai pergi karena sepi pengunjung alias mati suri," ujar Ahmad, penjual pakaian olahraga yang masih bertahan di pasar.

(Baca: Kondisi Lantai 3 Blok G Tanah Abang dan Eskalator yang Telantar)

Sepinya keadaan pasar, lanjut Ahmad, mulai terjadi saat Jokowi menjadi presiden. Pasar menjadi tak terurus dan tidak ada lagi upaya-upaya untuk menarik pengunjung.

"Dari pertama kali pasar diresmikan sampai setahun berjalan saya rata-rata bisa menjual 7 potong pakaian dengan omzet Rp 700.000 – Rp 1 juta per hari. Sekarang paling hanya bisa menjual 1 potong saja," ujar Ahmad.

Mikhael Gewati Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (23/1/2017).
Hal senada juga diungkapkan Taufik. Pria yang sehari-hari berjualan kaos di lantai 2 ini mengaku bahwa pendapatannya menurun sejak Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia.

Padahal, kataTaufik, waktu tahun pertama berdagang di pasar penghasilan hampir sama dengan saat berdagang di kaki lima. Kala itu, dia mampu meraup Rp 3 juta per hari, sementara sekarang hanya Rp 250.000 per hari.

Menurut dia, kondisi itu terjadi karena Pemprov DKI saat itu bersama pengelola pasar melakukan promosi besar–besaran terhadap Blok G.

Taufik lalu mencontohkan pada waktu itu, setiap Sabtu dan Minggu selalu ada acara menonton layar tancap di lantai 3.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com