Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Mars Revolusi Mental Dinyanyikan Berulang Kali di Balai Kota

Kompas.com - 24/01/2017, 13:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu Mars Revolusi Mental dinyanyikan berkali-kali di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/1/2017). Yang menyanyikan lagu itu adalah para pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang sedang mengikuti lomba paduan suara Mars Revolusi Mental.

"Hari ini akhirnya Jakarta menyanyi," ujar Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.

Ada 42 tim dari SKPD dan 3 tim dari BUMD yang mengikuti lomba itu. Setiap tim tampil satu per satu.

Salah seorang yang menjadi juri dalam lomba itu adalah pencipta lagu Mars Revolusi Mental sendiri, Emaya Suryadinata.

Babak final akan diselenggarakan, besok.

Saefullah mengatakan, kegiatan itu merupakan ide dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Ide itu muncul dalam rapat kerja di atas kereta wisata menuju Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Semoga dengan dinyanyikan berulang-ulang, mungkin beratus kali kalau sampai final nanti, jiwa dari mars revolusi mental ini betul-betul kita amalkan semua," ujar Saefullah.

Banyak PNS DKI yang berada di Balai Kota DKI untuk mengikuti lomba tersebut. Namun Saefullah menekankan, pelayanan masyarakat tidak terganggu dengan adanya perlombaan itu.

"Di sekolah, puskesmas, RSUD dan PTSP layanan ke masyarakat selama dua hari tetap berjalan. Tidak ada artinya Jakarta hari ini menyanyi kalau masyarakat kita ternyata susah," ujar Saefullah.

Beberapa mantan pejabat DKI juga ikut meramaikan lomba tersebut. Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, tampak ikut dalam tim paduan suara.

Setelah penampilan timnya selesai, Benjamin dan PNS DKI lainnya turun panggung. Mereka semua tertawa dan saling bersalaman. Benjamin tampak berjabat tangan dengan mantan Kepala Dinas Pariwisata DKI Purba Hutapea.

"Kalau Pak Purba enggak ikut nyanyi, dia manajer kita ha-ha-ha," kata Benjamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com