Dikonfirmasi kepala rusun
Ditemui terpisah, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) RJB Vita Nurviatin saat dikonfirmasi membenarkan adanya bantuan yang berasal dari Ahok. Namun, ia tidak menyebut identitas tiga warga yang dibantu Ahok ini.
"Dari Pak Gubernur (non-aktif) fasilitasi untuk tiga orang. Jadi, timnya Pak Gubernur yang survei langsung. Tiga orang itu, dua di antaranya pemulung, dan satu yang benar-benar enggak bisa kerja," ujar Vita.
Ketiga orang itu dibantu Ahok sudah sejak sekitar Maret 2016 lalu. Saat itu, tiga orang ini punya tunggakan sewa sekitar Rp 1.500.000. Ahok kemudian melunasi dan membayar sewa setiap bulan untuk ketiga orang itu hingga sekarang ini.
"Sampai saat ini masih dibantu bayar sewa, jadi setiap bulan dibayarin," ujar Vita.
Namun, bantuan sewa bukan hanya dari Ahok. Pihaknya pernah mengajukan permohonan bantuan ke Bazis DKI, yang akhirnya membantu penghuni yang tidak mampu. Bantuan biaya sewa itu disalurkan untuk 29 unit.
"Ada 29 (KK) yang dibantu itu merupakan warga lansia, dan yang bekerja di sektor informal. Jadi, kami ajukan ke Bazis Pemprov DKI. Jadi, dibantu bayar untuk sewanya, sedangkan air dan denda tidak," ujar Vita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.