JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, menjelaskan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di sekolah di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (15/1/2017) lalu sebagai suatu kesalahpahaman.
Tim menggelar bimbingan teknis bagi calon saksi di sebuah sekolah di Cengkareng itu dan peristiwa itu kemudian menjadi catatan Panwaslu Jakarta Barat terhadap tim Agus-Sylvi. Soalnya, kegiatan kampanye apa pun dilarang diadakan di sekolah.
"Jadi, memang benar bimtek di Cengkareng kemarin dilaksanakan di sekolah, tepatnya yayasan yang bukan milik pemerintah," kata Ketua Bidang LO dan Protokol Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Anis Fauzan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/1/2017) siang.
Anis menjelaskan, ada kesalahpahaman antara petugas timnya yang berada di tingkat kabupaten/kota dan yang berada di tingkat kecamatan saat koordinasi bimtek di Cengkareng.
Awalnya, petugas mengetahui tempat yang akan mereka gunakan untuk bimtek bukan yayasan pendidikan.
"Tetapi, ternyata itu yayasan pendidikan. Tetapi, yang perlu digarisbawahi, itu acara internal, bukan kegiatan kampanye," kata Anis.
Menurut dia, pihak Panwaslu Jakarta Barat telah meminta klarifikasi kepada timnya terkait bimtek tersebut. Anis mengaku sudah menjelaskan apa yang terjadi dan soal miskoordinasi yang terjadi di lapangan.
Ke depan, Anis berjanji akan lebih meningkatkan komunikasi di internal tim pemenangan guna menghindari kesalahpahaman seperti di Cengkareng itu.
"Kami akan beri pemahaman lagi pada tim di lapangan karena walaupun bukan kampanye, tetap tidak boleh menggunakan gedung sekolah karena akan menimbulkan persepsi lain," ujar Anis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.