Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Rangkasbitung Siap Dioperasikan untuk Layanan KRL

Kompas.com - 27/01/2017, 10:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyatakan saat ini seluruh fasilitas untuk mendukung layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line di Stasiun Rangkasbitung, Banten, sudah terpasang. Sehingga stasiun tersebut dinilai sudah siap digunakan untuk layanan KRL.

Vice President (VP) Bidang Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa menyebut fasilitas yang sudah dipasang meliputi pintu masuk dan keluar elektronik, loket, perangkat tiket elektronik, dan pos kesehatan.

"Kalau diperintahkan untuk tanggal berapapun kami sudah siap," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

Kendati demikian, Eva mengaku belum dapat memastikan waktu dimulainya pengoperasian layanan KRL ke Rangkasbitung. Sebab, ia menyebut pengoperasiannya masih harus menunggu hasil uji coba yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada pekan lalu.

Pekan lalu, satu rangkaian KRL diuji coba pergi pulang untuk melintas di rute dari Tanah Abang-Rangkasbitung. Uji coba dilakukan tanpa mengangkut penumpang.

"Sampai saat ini sosialisasi ke masyarakat yang kami lakukan belum menyebutkan tanggalnya. Tapi dalam waktu dekat. Dan apa saja barang yang boleh dibawa ke dalam KRL dan apa saja yang tidak," ujar Eva.

(Baca: Tanah Abang-Rangkasbitung Akan Jadi Relasi KRL dengan Jarak Terpanjang)

Jika nanti telah beroperasi, relasi atau rute itu akan jadi rute KRL dengan jarak terpanjang. Data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebutkan jarak relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sekitar 72,75 kilometer.

Adapun tarif yang kemungkinan akan dikenakan terhadap penumpang sebesar Rp 8.000. Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan melintasi 17 stasiun, di antaranya Stasiun Serpong, Parung Panjang, dan Maja.

Waktu tempuhnya sendiri diperkirakan akan mencapai sekitar dua jam.

(Baca: KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Akan Beroperasi mulai Pukul 04.50)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com