Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Tarif Bus Transjakarta Tujuan Bandara, Akankah Tetap Rp 3.500?

Kompas.com - 27/01/2017, 12:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada kepastian besaran tarif bus transjakarta untuk rute Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma.  Tarif bus transjakarta rute biasa adalah RP 3.500.

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pihaknya memiliki dua rencana terkait tarif tiket bus transjakarta ke bandara.

"Pertama kami masuk ke sana apakah menggunakan bus standar, artinya yang terhubung dengan koridor. Kalau itu, tarifnya akan diatur secara khusus," kata Joseph kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

Namun ada pula rencana untuk menggunakan bus eksekutif atau bus premium. Jika menggunakan bus premium, tarifnya tidak akan Rp 3.500.

Joseph mengatakan, pemilihan bus tergantung pada survei pasar yang akan dilakukan PT Transjakarta. Ia mengatakan, bisa saja pasar yang belum bisa diakomodasi adalah mereka yang ingin menggunakan transportasi umum, tetapi ingin mendapat fasilitas lebih daripada Damri.

"Kalau segmen market itu yang kosong, maka kami harus masuk dengan layanan yang plus-plus. Kalau kami masuk dengan layanan plus, harganya enggak bisa lebih murah dari Damri," kata Joseph.

Rencananya, bus transjakarta dengan tujuan bandara akan dibuat terintegrasi dengan moda transportasi kereta. Jospeh mengatakan, pelanggan dari Bandara Soekarno Hatta rencananya akan diantar ke Stasiun Gambir atau Stasiun Kota.

Pelanggan dari Bandara Halim Perdana Kusuma akan diantar ke Halte Harmoni atau Stasiun Gambir.

Namun, saat ini PT Transjakarta masih dalam tahap penjajakan dengan Angkasa Pura. Realisasi bus dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma baru bisa terwujud jika urusan perizinan dengan Angkasa Pura dan survei pasar sudah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com