Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandu Debat, Tina Talisa Mengaku Kesulitan Kontrol Pendukung Paslon

Kompas.com - 28/01/2017, 07:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Tina Talisa mengaku kesulitan mengontrol pendukung ketiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta saat penyelenggaraan debat publik kedua, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.

Tina bersama akademisi Eko Prasodjo yang memandu pelaksanaan debat selama 2,5 jam. Mulai dari pukul 19.30-22.00 WIB.

"(Kesulitannya) mengendalikan penonton. Pertanyaan-pertanyaan berbeda untuk masing-masing kandidat memungkinkan mereka menawarkan gagasan dan ide masing-masing," kata Tina, saat ditemui wartawan usai penyelenggaraan debat.

Hal ini sudah diantisipasi sejak awal saat ia diskusi bersama moderator debat pertama, Ira Koesno.

(baca: Cerita Ira Koesno di Balik Debat Pertama Pilkada DKI)

Mereka sudah menduga besarnya semangat pendukung untuk mendukung jagoan mereka hingga terkadang melewati batas aturan.

"Tapi kami harus berulang-ulang mengingatkan para pendukung pasangan calon untuk kembali tenang. Kalau tidak tenang, yang rugi kita semua," kata mantan Presenter TV One tersebut.

Tina mengaku baru diberitahu ditunjuk menjadi moderator debat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Senin (23/1/2017).

KPU DKI Jakarta menanyakan kesediaan Tina untuk menjadi moderator debat.

Tina menyepakati penawaran KPU DKI Jakarta setelah seluruh pasangan calon serta lembaga penyiaran juga menyetujui dirinya yang menjadi moderator.

Kemudian pada Kamis (26/1/2017), Tina bertemu dengan 4 panelis debat.

"Teman-teman bisa tahu panelis tak diketahui publik hingga malam diumumkan. Pertanyaan juga sangat rahasia, tak ada publik yang tahu, bahkan kami tak izinkan siapapun print naskahnya. Teman-teman bisa lihat di kamar saya, yang mencetak pertanyaan saya sendiri, ada di laptop dan printer di sana," kata Tina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com