Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pendukung Ahok-Djarot Ramaikan "Flashmob" di Citos

Kompas.com - 29/01/2017, 21:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, kembali menggelar tari massal atau flashmob di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2017) malam.

Acara itu dipandu oleh Sys NS sebagai pembawa acara. Massa pendukung calon nomor urut dua tersebut tampak memadati pusat perbelanjaan tersebut, baik di lantai dasar maupun lantai dua.

Para pesertanya sebagian besar mengenakan kemeja kotak-kotak beserta atribut lain, seperti topi dan syal.

Sebagian ada yang tampak membawa bendera dengan motif yang sama.

Flashmob kali ini diawali penampilan drum band yang membawakan lagu "Bangun Pemuda Pemudi". Mereka beraksi dengan berjalan menyusuri lorong Citos di lantai dasar menuju ke arah panggung di tengah mal.

Massa pendukung Ahok-Djarot yang memadati mal tampak membentuk blokade di sepanjang lorong hingga depan panggung guna mengosongkan jalur yang dilintasi drum band.

Setelah drum band menyelesaikan aksinya, mereka menepi dan mengosongkan bagian depan panggung.

Tak lama kemudian, kelompok penari dengan pakaian putih datang dengan dipandu pembawa atribut kotak-kotak yang langsung mengisi bagian depan panggung.

Lagu "Hip-hip Hura" pun langsung bergema seiring dengan mulai bergeraknya para penari mengikuti irama lagu dengan lirik yang telah diubah.

"Dalam pilkada kita bersama-sama, pilih gubernur tuk Jakarta tercinta. Dengan memohon pada yang kuasa. Insya Allah Ahok Djarot juara. Oh... hip-hip hura....hura-hura....hu u u... Coblos nomor dua...nomor dua....hu u u. Aku jatuh cinta... jatuh cinta...hu u u. Kita pun semua...coblos yang nomor dua," bunyi nyanyian itu.

Flashmob berlangsung hingga sekitar 2 menit dengan lagu yang diputar beberapa kali.

Seusai flashmob itu, ada pula kelompok kecil lain yang juga menampilkan aksi flashmob dengan lagu "Kopi Dangdut".

Aksi yang digelar pendukung Ahok-Djarot kali ini juga diisi dengan penampilan sejumlah kelompok musik.

Sejumlah anggota tim pemenangan Ahok-Djarot tampak hadir, di antaranya Ketua Tim Sukses Prasetio Edi Marsudi dan salah satu juru bicara Ruhut Sitompul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com