JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, tiga pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta secara bergantian sowan ke Presiden ketiga RI, BJ Habibie.
Tiga paslon secara bergantian diundang dan dijamu Habibie di sebuah ruang perpustakaan bernama "Perpusatakan Habibie dan Ainun".
Ainun merupakan istri Habibie yang telah meninggal dunia. Lalu apa saja perbincangan ketiga paslon dengan tokoh yang dijuluki "Bapak Teknologi Indonesia" itu?
Ahok-Djarot
Cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilih dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, merupakan paslon yang pertama kali sowan ke kediaman Habibie.
Ahok-Djarot datang pada Rabu (25/1/2017) malam. Mereka bertemu selama tiga jam, mulai pukul 19.00-22.00, dan membicarakan sejumlah hal.
(Baca juga: Setelah Sowan ke Habibie, Siapa Lagi Tokoh yang Akan Dikunjungi Agus?)
Djarot menyampaikan bahwa Habibie memberikan wejangan mengenai bagaimana membangun bangsa dengan menyinergikan tiga unsur utama, yaitu budaya, agama, dan pengetahuan.
"Itu harus disinergikan menjadi sinergi yang positif, kemudian itu bisa diaplikasikan untuk Jakarta," kata Djarot seusai bertemu Habibie.
Mereka juga mendiskusikan tentang kepemimpinan, termasuk memberi masukan kepada Ahok-Djarot untuk selalu tersenyum dalam menghadapi berbagai permasalahan.
Habibie juga meminta Ahok-Djarot meneladani karakter para pendahulu. Figur yang dijadikan contoh adalah Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dengan jiwa nasionalismenya dan kesantunan Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.
Di sisi lain, Djarot menampik kedatangan dirinya bersama Ahok untuk mencari dukungan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Ahok, pertemuan itu sudah direncanakan sebelum Habibie berangkat ke Jerman.
Anies-Sandiaga
Giliran cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang berkunjung ke kediaman Habibie pada Kamis (26/1/2017) sore.
Pertemuan Anies-Sandiaga dan Habibie berlangsung lebih kurang dua jam. Menurut Anies, Habibie menyampaikan pesan terkait demokrasi di Jakarta yang tengah menjadi perhatian, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia.