JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga di RT 03/10 Jati Pulo, Jakarta Barat, menceritakan pengalaman dia meminta kursi roda kepada calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kursi roda itu dia minta untuk warganya yang memiliki kebutuhan khusus.
"Waktu itu saya ke Rumah Lembang 18 Oktober ajuin kursi roda ke Pak Ahok. Tanggal 22 Oktober disurvei dan tanggal 24 Oktober langsung direalisasikan," kata dia kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Jati Pulo, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017).
Adapun realisasi pemberian kursi roda itu dianggap kesigapan Ahok-Djarot dalam merespons keluhan warganya.
"Nah, sekarang kita nyari pemimpin yang kayak gimana lagi coba? Ada gak gubernur yang bisa atau benerin rakyat kecil, ada gak? Ada gak yang mau diajak ngobrol keluhan rakyat kecil?" kata warga tersebut.
(Baca: Djarot: Kalau Ada KPR Pasti Ada DP, Masak 0 Persen? Enggak Bisa)
Sementara itu, Djarot dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pembagian kursi roda merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Namun, Djarot mengatakan, pembagian kursi roda itu tak dilakukan secara asal.
Dia bercerita pengalaman pembagian kursi roda yang hampir salah sasaran. Saat itu, ada seorang warga meminta kursi roda dan mengatakan untuk tetangganya yang sakit.
Djarot pun memastikan kebenarannya dengan mendatangi langsung warga tersebut.
"Ternyata, ini bukan stroke. Ini osteoporosis, sudah tua. Saya bilang, 'Bu, butuh kursi roda gak? Enggak Pak, saya masih bisa jalan pake tongkat'. Makanya, dicek di lapangan," ucap Djarot.
(Baca: Hujan Saat "Blusukan", Djarot Mampir di Warung Kopi)