JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta sedang menyusun sedikit perubahan pada rute layanan bus transjakarta koridor IX.
Perubahan dilakukan terhadap rute saat bus melintas di kawasan sekitar perempatan Kuningan.
Jika saat ini bus-bus koridor IX dari arah Cawang menuju Grogol harus melintas di perempatan Kuningan, ke depannya akan ada sebagian bus yang tidak akan lagi melintas di titik tersebut, tetapi langsung melintas melalui flyover.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, rencana untuk mengubah rute didasarkan pada pertimbangan seringnya terjadi kemacetan di perempatan Kuningan.
"Sekarang crowded-nya minta ampun," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/1/2017).
(Baca juga: Stasiun MRT Lebak Bulus Akan Terhubung ke Halte Transjakarta)
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Kuningan berdampak terhadap tersendatnya laju bus-bus koridor IX yang hendak mengarah ke Grogol.
Kondisi ini berdampak pula terhadap waktu tempuh untuk sampai tujuan yang menjadi lebih lama.
Di sisi lain, flyover Kuningan acap kali terpantau lengang. Oleh karena itu, jika melintas di flyover, bus sebenarnya tidak perlu terjebak kemacetan.
Flyover Kuningan diketahui memang dibangun untuk kendaraan dari Cawang yang hendak mengarah ke Grogol.
Melintasnya bus koridor IX di perempatan tanpa melalui flyover ini sebenarnya bukan tanpa alasan.
Sebab, di perempatan tersebut ada satu halte yang harus disinggahi bus untuk mengambil penumpang, yakni Halte Kuningan Timur.
Halte ini merupakan halte transit bagi penumpang yang hendak berpindah ke koridor VI.
Karena itu, Budi menyatakan, pihaknya berupaya mencari solusi bagaimana supaya penumpang yang naik dari Halte Kuningan Timur itu tetap terakomodasi.
Namun, penumpang lainnya yang naik dari halte-halte arah Cawang dengan tujuan Grogol tetap bisa sampai tujuan dengan cepat.
Untuk saat ini, Budi menilai solusi terbaik adalah dengan membagi dua rute bus. Sebagian bus melintas di atas flyover, sedangkan sebagian lagi tetap melintas di perempatan Kuningan.
(Baca juga: Transjakarta dan MRT Jawab Kritikan Anies soal Integrasi Transportasi)
Dalam pengoperasiannya, kata Budi, nantinya petugas on board akan menginformasikan kepada penumpang saat bus akan berhenti di Halte Tegal Parang.
Adapun Halte Tegal Parang adalah halte yang posisinya terletak sebelum perempatan Kuningan.
Jika ada penumpang tujuan Grogol yang terlanjur naik bus yang melintas di perempatan Kuningan, Budi menyebut nantinya petugas on board akan mengimbau agar mereka turun di Halte Tegal Parang, untuk kemudian menunggu bus lainnya yang langsung melintas melalui flyover.
"Jadi kita lagi cari jalan ada bus yang harus ke kiri (perempatan Kuningan), ada yang ke atas," ujar Budi.