Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Transjakarta Koridor IX Akan Dibagi Dua

Kompas.com - 01/02/2017, 08:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta sedang menyusun sedikit perubahan pada rute layanan bus transjakarta koridor IX.

Perubahan dilakukan terhadap rute saat bus melintas di kawasan sekitar perempatan Kuningan.

Jika saat ini bus-bus koridor IX dari arah Cawang menuju Grogol harus melintas di perempatan Kuningan, ke depannya akan ada sebagian bus yang tidak akan lagi melintas di titik tersebut, tetapi langsung melintas melalui flyover.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, rencana untuk mengubah rute didasarkan pada pertimbangan seringnya terjadi kemacetan di perempatan Kuningan.

"Sekarang crowded-nya minta ampun," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/1/2017).

(Baca juga: Stasiun MRT Lebak Bulus Akan Terhubung ke Halte Transjakarta)

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Kuningan berdampak terhadap tersendatnya laju bus-bus koridor IX yang hendak mengarah ke Grogol.

Kondisi ini berdampak pula terhadap waktu tempuh untuk sampai tujuan yang menjadi lebih lama.

Di sisi lain, flyover Kuningan acap kali terpantau lengang. Oleh karena itu, jika melintas di flyover, bus sebenarnya tidak perlu terjebak kemacetan.

Flyover Kuningan diketahui memang dibangun untuk kendaraan dari Cawang yang hendak mengarah ke Grogol.

Melintasnya bus koridor IX di perempatan tanpa melalui flyover ini sebenarnya bukan tanpa alasan.

Sebab, di perempatan tersebut ada satu halte yang harus disinggahi bus untuk mengambil penumpang, yakni Halte Kuningan Timur.

Halte ini merupakan halte transit bagi penumpang yang hendak berpindah ke koridor VI.

Karena itu, Budi menyatakan, pihaknya berupaya mencari solusi bagaimana supaya penumpang yang naik dari Halte Kuningan Timur itu tetap terakomodasi.

Namun, penumpang lainnya yang naik dari halte-halte arah Cawang dengan tujuan Grogol tetap bisa sampai tujuan dengan cepat.

Untuk saat ini, Budi menilai solusi terbaik adalah dengan membagi dua rute bus. Sebagian bus melintas di atas flyover, sedangkan sebagian lagi tetap melintas di perempatan Kuningan.

(Baca juga: Transjakarta dan MRT Jawab Kritikan Anies soal Integrasi Transportasi)

Dalam pengoperasiannya, kata Budi, nantinya petugas on board akan menginformasikan kepada penumpang saat bus akan berhenti di Halte Tegal Parang.

Adapun Halte Tegal Parang adalah halte yang posisinya terletak sebelum perempatan Kuningan.

Jika ada penumpang tujuan Grogol yang terlanjur naik bus yang melintas di perempatan Kuningan, Budi menyebut nantinya petugas on board akan mengimbau agar mereka turun di Halte Tegal Parang, untuk kemudian menunggu bus lainnya yang langsung melintas melalui flyover.

"Jadi kita lagi cari jalan ada bus yang harus ke kiri (perempatan Kuningan), ada yang ke atas," ujar Budi.

Kompas TV Pedagang Tertabrak Transjakarta saat Ada Demo FPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com