JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap setelah Asian Games 2018, sejumlah arena di Jakarta bisa dimanfaatkan untuk fasilitas publik.
Puan menjelaskan, sebagian lahan arena balap sepeda (velodrom) dan arena berkuda (equestrian) bisa dimanfaatkan untuk ruang terbuka.
Puan berharap lahan yang dibangun dengan anggaran tinggi itu bisa terus bermanfaat, termasuk bermanfaat untuk warga.
"Jadi diharapkan tempat ini bisa digunakan sebagai ruang publik. Kemudian tentu event-event berkelanjutan yang bisa dilakukan jangan sampai sesudah Asian Games ini tempat-tempat yang dibangun jadi mangkrak atau tidak berguna," ujar Puan, usai meninjau velodrom dan equestrian di Jakarta Timur, Rabu (1/2/2017).
(Baca: Proyek Pembangunan Asian Games 2018 Diyakini Bisa Selesai Tepat Waktu)
Puan mencontohkan lahan equestrian yang mencapai 35 hektar dan lahan velodrom seluas 6 hektar bisa dilengkapi jogging track agar dapat dimanfaatkan warga.
"Banyak lahan yang bisa direvitalisasi. Bisa digunakan lahannya sebagian untuk lahan hijau," ujar Puan.
Selain menjadikan sebagian lahan arena perlombaan sebagai ruang publik, sejumlah penginapan atlet yang dibangun di area itu juga akan dikomersilkan usai Asian Games 2018.
Kini Pemprov DKI juga tengah mengebut pembangunan light rail transit (LRT) untuk menunjang penyelenggaraan Asian Games. Total anggaran pembangunan velodrom, equestrian, dan LRT mencapai Rp 6,8 triliun. Velodrom dan equestrian ditargetkan selesai Desember 2017.