JAKARTA, KOMPAS.com – Pedagang tanaman hias di Senayan yang direlokasi tujuh bulan lalu berharap pemerintah bantu memperkenalkan lokasi dagang baru mereka pada masyarakat. Sebab, menurut mereka, Parkir Timus Senayan—tempat tujuan relokasi—tergolong sepi pengunjung.
“Memang di trotoar—lokasi lama dagang—sudah dipasangi spanduk pemberitahuan kami pindah, tetapi sepertinya masyarakat belum mengetahui benar,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Tanaman Hias Senayan Muhammad Mansyur pada Kompas.com, Selasa (31/1/2017).
Mansyur berharap pemerintah dan pengelola bisa mewadahi sarana publikasi mereka. Bisa lewat pameran atau kegiatan lainnya. Paling tidak, pemerintah bisa melakukan pendampingan.
“Kami masih binaan Suku Dinas (Sudin) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jakarta Pusat (JP 12). Akan tetapi saat direlokasi tidak ada pendampingan,” ujar Mansyur.
Kalau bisa, kata Mansyur, ia dan pedagang lainya lebih baik dibina pihak pengelola Gelora Bung Karno (GBK).
Dengan begitu, aspirasi pedagang bisa sampai langsung karena kantor pengelola masih berada satu komplek dengan tempat relokasi.
Hal itu diamini oleh pedagang lainnya, Muhammad Rizal. Saat ditemui, Rizal mengeluh pendapatannya turun drastis. Saat ini, berhari-hari ia lewati tanpa stau pun pembeli.
“Harus pikir sewa dan nafkah keluarga sementara mata pencarian utama (sebagai pedagang) sedang tidak laku,” ujar Rizal.
Menurut dia, pendapatannya sekarang hanya 10 persen dari pendapatannya dulu per bulan.
(Baca juga: Bisnis Tanaman Hias di Senayan yang Meredup...)
Itu pun belum dikurangi dengan biaya sewa. Para pedagang dikenakan biaya Rp 250.000 untuk satu lapak berukuran 3 x 5 meter.
Kini, ia dan pedagang lainnya lebih banyak mengobrol dibandingkan melayani pembeli pada keseharian.
Bahkan, kata Mansyur, dari 115 pedagang yang direlokasi, kini tinggal 80 pedagang yang bertahan.
Ke depan, Mansyur dan Rizal berharap ada langkah pemerintah untuk mengenalkan kembali sentra tanaman hias Senayan pada masyarakat.
Mereka tak ingin usaha yang dijalan berpuluh-puluh tahun itu mati begitu saja.
“Dulu itu, orang kalau mendengar tanaman hias pasti yang lintas adalah Senayan. Sekarang mana ada lagi?” kata Mansyur.
(Baca juga: "Tak Kami Sangka, Pak SBY Datang ke Sini, Belanja Banyak")
Sebelumnya, para pedagang tanaman hias menjajakan jualannya di trotoar luar Kompleks GBK.
Pada Juli 2016, mereka direlokasi ke Parkir Timur Senayan karena alasan penertiban menyambut ASIAN Games 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.