JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, Juru Bicara FPI Munarman, dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir, terkait kasus dugaan makar, Rabu (1/2/2017) sore.
Bachtiar Nasir yang mengaku menyelesaikan pemeriksaan paling terakhir, memberikan keterangan pers kepada awak media.
Bachtiar menuturkan, dia, Rizieq dan Munarman masing-masing mendapat 27 pertanyaan selama sekitar tujuh jam pemeriksaan. Dia mengapresiasi pihak kepolisian karena penyidik yang memeriksa ramah, tidak menjebak, dan pemeriksaan berjalan lancar.
"Terkait makar, kami jelaskan Alhamdulillah bahwa aksi kami aksi super damai. Aksi yang tidak menghendaki kerusuhan, aksi yang tidak menghendaki menggulingkan kekuasaan, aksi yang tidak memfasilitasi apapun terkait penggulingan kekuasaan. Aksi ini adalah murni aksi unjuk rasa umat Islam soal penistaan agama," kata Bachtiar di Mapolda Metro Jaya, Rabu.
(Baca: Rizieq Shihab: Saya Ini Sudah Kenyang Difitnah...)
Bachtiar menjelaskan bahwa mereka ditanya soal keterlibatan dalam pertemuan-pertemuan bersama para tersangka yang diduga melakukan pemufakatan makar.
Bachtiar menyatakan dia bersama gerakan keagamaan lainnya hanya fokus pada aksi terkait dugaan penodaan agama dan tidak mengetahui jika ada pihak yang menunggangi untuk tujuan makar.
Soal hubungan dengan para tersangka makar, Bachtiar mengaku kenal dengan sejumlah nama seperti Rachmawati, Sri Bintang Pamungkas, dan Kivlan Zein.
Namun Bachtiar menyatakan tak pernah berbincang serius dengan nama-nama tersebut.
"Saya kira ini hak kepolisian untuk mencari informasi sedetail-detailnya, tapi kalau kami dari awal terlibat pasti sudah ditarik juga ke Mako Brimob. Karena itu kami dibawa ke sini, ini inisiatif baik dari kepolisian untuk klarifikasi," ujar Bachtiar.
(Baca: Kuasa Hukum Bantah Bachtiar Nasir Terlibat Makar)