Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo Akui Debat Cagub Sebabkan Elektabilitas Agus-Sylvi Turun

Kompas.com - 01/02/2017, 21:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Roy Suryo, memahami bila elektabilitas Agus-Sylvi disebut turun.

Menurut dia, debat cagub-cawagub menjadi penyebab turunnya elektabilitas Agus-Sylvi turun.

"Kesimpulan yang kami ambil, justru survei ini sangat berguna bagi kami untuk mengetahui bahwa debat sangat penting bagi masyarakat. Kenapa (elektabilitas) Agus-Sylvi turun, itu karena debat," ujar Roy dalam pemaparan survei Poltracking Indonesia di Menteng, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Roy mengatakan, pasangan Agus-Sylvi akan terus belajar untuk bisa menjadi lebih baik dalam debat selanjutnya. Menurut Roy, penampilan Agus-Sylvi pada debat kedua juga sudah lebih baik daripada debat pertama.

"Meskipun ada 'kecelakaan' dari Mpok Sylvi, ya kami akui," ujar Roy.

(Baca: Poltracking: Agus-Sylvi 25,75 Persen, Ahok-Djarot 30,13 Persen, Anies-Sandi 31,5 Persen)

Kecelakaan yang dimaksud Roy adalah terkait Sylviana yang bertanya hingga melewati batas waktu yang diberikan moderator. Roy berterima kasih pasangan calon lain tidak memanfaatkan kesalahan itu untuk menyerang Agus-Sylvi.

"Meski meme-nya jadi banyak, ada film La La Land, he-he," ujar Roy.

Jessi Carina Direktur Eksektutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha; tim pemenangan Agus-Sylvi, Roy Suryo; tim pemenangan Basuki-Djarot, Jerry Sambuaga; tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera dalam pemaparan hasil survei elektabilitas cagub dan cawagub DKI di kawasan Menteng, Rabu (1/2/2017).
Poltracking Indonesia juga melakukan survei terhadap penilaian performa cagub dan cawagub pada debat pertama. Agus-Sylvi memiliki penilaian performa paling rendah, yaitu 18,38 persen, Anies-Sandi mendapat 26,25 persen, dan Ahok-Djarot mendapat 28,63 persen.

Sementara itu, sebanyak 26,74 persen responden menjawab tidak tahu.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha mengatakan, pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni mengalami tren penurunan elektabilitas.

"Elektabilitas Agus-Sylvi mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu 4,50 persen," ujar Hanta.

(Baca: Poltracking: Tren Elektabilitas Agus-Sylviana Turun Signifikan)

Pada survei Poltracking periode 9-13 Januari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi adalah 30,25 persen. Pada survei kali ini, elektabilitas Agus-Sylvi menjadi 25,75 persen. Adapun survei Poltracking ini dilakukan pada 24-29 Januari 2017.

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni adalah 25,75 persen, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 30,13 persen, dan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 31,50 persen.

Sementara itu, sebanyak 12,62 persen responden menjawab tidak tahu.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dan melibatkan 800 responden. Tingkat margin of error lebih kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Debat Panas Ronde Kedua Pilkada DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com