Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Turun Gunung, Akankah Pengaruhi Elektabilitas Anies-Sandiaga?

Kompas.com - 02/02/2017, 08:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang turun tangan dalam mengampanyekan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dinilai memberi pengaruh pada elektabilitas pasangan calon nomor tiga tersebut.

"Misalnya paslon nomor 3 menurunkan Prabowo, nomor 1 menurunkan SBY, nomor 2 menurunkan Megawati, itu pasti akan memberi dampak," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Sebab, menurut dia, figur ketua umum ini bisa menjadi magnet untuk menarik dukungan masyarakat.

Namun, Hanta tak dapat memprediksi apakah dampak "turun gunung" para ketua umum tersebut akan besar atau tidak.

Hal itu perlu didalami dengan sebuah penelitian tersendiri. Hanta juga menekankan bahwa hal yang berpengaruh besar terhadap elektabilitas adalah sosok cagub dan cawagub itu sendiri.

(Baca juga: Beda dengan Sandiaga, Prabowo Yakin Anies-Sandi Menang Satu Putaran)

Bagi pemilih rasional, performa debat cagub dan cawagub bisa menjadi ruang bagi mereka mengenali cagub dan cawagub pilihannya. "Seperti apa sih penguasaan masalahnya," ujar Hanta.

Selain itu, menurut Hanta, rekam jejak dan kasus hukum bisa memengaruhi pilihan pemilih rasional. Sementara itu, pemilih psikologis disebutnya cenderung melihat penampilan calon.

Hanta mengatakan, pemilih psikologis biasanya ikut terpengaruh isu di media sosial, sedangkan pemilih sosiologis biasanya terpengaruh isu identitas seperti isu kedaerahan, suku, dan agama, bisa ikut memengaruhi pilihan mereka.

"Dan diketahui tiga-tiganya ada di sini, ada isu hukum, isu agama dan penampilan atau program. Pertarungan isu itu yang akan menentukan potensi pemilih," ujar Hanta.

Dalam survei Poltracking Indonesia yang dilakukan 24 sampai 29 Januari 2017, potensi pemilih rasional berkisar 39,88 persen, pemilih sosilogis berkisar 30,51 persen, dan pemilih psikologis sebesar 24,14 persen.

Optimisme tim Anies-Sandi

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, merasa yakin turunnya Prabowo dalam kampanye pasangan calon nomor tiga itu bisa mendongkrak elektabilitas.

Sebab, kata dia, pemilih Prabowo di Jakarta pada pemilihan presiden lalu cukup tinggi, yaitu 2,6 juta orang. Dia menyebut jumlahnya bahkan lebih tinggi dari Jokowi ketika itu.

"Makanya kami gembira sekali Pak Prabowo turun gunung, tambahan elektabilitas akan signifikan," ujar Mardani.

(Baca juga: Prabowo Akan "All Out" Galang Dukungan untuk Anies-Sandiaga)

Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, tren elektabilitas Anies-Sandi memang terus naik. Elektabilitas Anies-Sandi pada survei Poltracking sebelumnya sebesar 28,63 persen.

Kini, elektabilitas Anies-Sandi naik 2,87 persen menjadi 31,50 persen. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dan melibatkan 800 responden.

Tingkat margin of error lebih kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan pada 24-29 Januari 2017.

Kompas TV Prabowo Minta Kader Gerindra Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com