Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ahok dan Djarot Menyapa Pendukungnya dalam Konser "Gue 2"

Kompas.com - 04/02/2017, 18:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak tadi siang, massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menikmati pertunjukan musik di konser "Gue 2" di Lapangan Ex-golf driving range Senagan, Sabtu (4/2/2017).

Baru sekitar pukul 17.00 WIB, Basuki alias Ahok dan Djarot masuk ke area panggung. Cara mereka berdua masuk rupanya sudah diatur sedemikian rupa.

Di atas panggung, terdapat sebuah area yang lebih tinggi sekitar satu meter dari area panggung lain. Di belakang panggung yang lebih tinggi itu, terdapat sebuah layar besar yang sejak tadi siang menampilkan cuplikan video Ahok dan Djarot.

Lagu berjudul "Gue 2" ciptaan Slank mulai dimainkan. Layar di belakang area panggung tersebut menampilkan latar berwarna merah dengan ikon dua jari.

Tidak lama kemudian, Ahok naik ke area panggung yang lebih tinggi itu dari tangga samping. Ahok berdiri sejenak di sana, membuat posisinya paling tinggi di antara semua pendukung yang hadir.

Ahok mengangkat kedua tangannya dengan pose dua jari. Pendukungnya bertepuk tangan sambil berteriak "Gue 2". Sebagian lagi mengangkat dua jari mereka ke udara.

Setelah itu, Ahok turun perlahan-lahan melalui tangga ke area panggung yang lebih rendah. Dia pun mengucapkan terima kasihnya kepada warga yang sudah hadir.

"Terima kasih banyak. Kami akan jadikan Jakarta lima tahun ke depan sejajar dengan kota lainnya. Tentu yang paling penting biaya hidup kita di Jakarta harus murah. Sekarang, saya juga akan undang Mas Djarot," ujar Ahok.

Massa pendukung bertepuk tangan lagi.

Lagu "Gue 2" dimainkan lagi. Djarot pun hadir persis seperti cara Ahok menaiki panggung. Djarot berdiri sesaat sambil mengangkat dua jari ke udara di area panggung yang lebih tinggi itu. Sambil tersenyum kepada semua pendukung yang hadir.

"Ingat, 15 Februari kita akan bikin sejarah bersama. Kita akan menjadi bagian yang menuliskan tinta emas dalam sejarah Indonesia. Bahwa Pak Basuki akan bisa kembali lima tahun jadi gubernur DKI," ujar Djarot.

Kompas TV Ahok Berdebat Dengan Orang yang Menghadangnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com