JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah foto yang memuat tiga e-KTP dengan foto yang sama beredar di media sosial.
Tiga e-KTP dalam foto tersebut memuat nama tiga orang yang berbeda, tetapi fotonya sama. Salah satu nama dalam salah satu e-KTP itu adalah Saidi.
Berdasarkan gambar, Saidi beralamatkan di Jalan Tawakal Ujung Nomor 7 RT 004/008, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Nama Saidi ini juga tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2017. Kompas.com lantas mencoba menelusuri alamat Saidi. Ternyata, alamat tersebut fiktif.
Di Jalan Tawakal Ujung, tidak ada rumah Nomor 7. Adanya, rumah dengan Nomor A 7. Selain itu, RT dan RW-nya pun berbeda, yakni RT 016/07, bukan RT 004/008. Tak ada keramaian dari rumah dua lantai tersebut.
"Penghuni rumahnya namanya Pak Toni, bukan Saidi," kata Sukri, warga setempat, kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2017).
(Baca juga: Bawaslu DKI Pastikan Tiga E-KTP dengan Foto Sama adalah "Hoax")
Seorang warga pun mencoba menunjukkan RT 004/008 kepada Kompas.com. Setiba di sana, ada tiga rumah dengan nomor 7, yakni nomor 7 A, 7 B, dan 7.
Nomor RT dan RW ini sama dengan yang tercantum pada identitas Saidi. Hanya, nama jalannya berbeda.
Nama jalannya bukan Jalan Tawakal Ujung, melainkan Jalan Tawakal Ujung Raya. Di sebuah rumah Jalan Tawakal Ujung Raya Nomor 7, terlihat tak ada orang.
Pagarnya terlihat dirantai dan digembok. Di pagar berwarna hitam tersebut tergantung sebuah kertas bertuliskan "Selain penghuni, dilarang parkir di sini".
Di depan rumah tersebut terpasang sebuah papan bertuliskan, "Perpustakaan Wisma Damai". Rumah itu terlihat sepi dan tak ada yang menyahut saat Kompas.com mengetuk pagar serta mengucap salam.
Kompas.com kemudian beralih ke rumah di Jalan Tawakal Ujung Raya Nomor 7 B. Ada seorang perempuan yang membukakan pagar ketika Kompas.com datang.
Saat ditanya, perempuan itu menyebut tidak ada yang bernama Saidi di rumah itu.
"Enggak ada yang namanya Pak Saidi, Mbak. Kalau di sini namanya Pak Edi," kata perempuan itu seraya menutup pagar.
Kemudian, Kompas.com beralih ke rumah di sebelah kirinya, yakni rumah di Jalan Tawakal Ujung Raya Nomor 7 A. Terlihat tidak ada kehidupan di rumah tersebut. Pagarnya digembok.