Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Sukarno, Orang yang Namanya Muncul di E-KTP Ganda

Kompas.com - 06/02/2017, 12:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sukarno (55), warga Gang Senggol Jalan Pademangan VII RT 05 RW 10, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, merasa dirugikan dengan munculnya identitas dirinya pada E-KTP yang ternyata palsu.

Sukarno kaget dengan beredarnya identitas dirinya itu setelah Ketua RT di daerah tempat dia tinggal memberi kabar pada akhir pekan lalu.

"Saya juga kaget kok bisa-bisanya beredar ya," kata Sukarno, saat ditemui Kompas.com, di rumahnya tersebut, Senin (6/2/2017).

Sang Ketua RT kemudian menunjukkan tiga foto E-KTP yang beredar di media sosial, dengan salah satunya terdapat identitas Sukarno. Setelah melihat tiga foto E-KTP itu, Sukarno memastikan ada yang memalsukan identitasnya.

Beberapa yang dipalsukan misalnya foto di E-KTP itu yang bukan merupakan wajahnya. Kemudian, alamat tempat tinggal juga salah. Di E-KTP yang beredar itu, tempat tinggal Sukarno ditulis dengan alamat Pademangan III, Gang 16 Nomor 208.

Alamat RT dan RW pun malah ditulis tinggal di RT 06 RW 07. Kemudian, untuk pekerjaan pada E-KTP palsu itu, Sukarno ditulis wiraswasta.

"Di situ ditulis wiraswasta, padahal aku dulu di TNI AD, tetapi sudah pensiun," ujar Sukarno.

Data di E-KTP palsu itu juga tidak mencantumkan golongan darah dan tanda tangan yang berbeda dengan milik Sukarno. Namun, anehnya, E-KTP palsu itu bisa memuat nomor induk kependudukan yang sama dengan KTP Sukarno yang asli.

"NIK-nya sama," ujar dia. (Baca: Beredar Gambar E-KTP Orang yang Sama sebagai Pemilih, Ini Kata KPU DKI)

Lutfy Mairizal Putra sumber: Istimewa
Selain itu, lokasi kelurahan dan kecamatan yang tertera juga sama dengan KTP asli Sukarno, termasuk tempat dan tanggal lahir Sukarno di Tegal. Bapak tiga anak itu merasa telah dirugikan dengan munculnya kejadian ini.

Padahal, dia tidak tahu apa-apa. Dia tidak mengerti bagaimana data identitasnya bisa dipalsukan.

"Saya merasa dirugikan, takutnya disalahgunakan. Nanti yang dicari kan saya," ujar Sukarno. (Bacaa: Menyusuri Alamat Saidi, Nama dalam Salah Satu E-KTP dengan Foto Sama)

Dia menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang, termasuk aparat. Sejak kasus ini mencuat, Sukarno sudah didatangi pihak yang mengaku aparat kepolisian untuk meminta konfirmasi.

Dia memperkirakan kejadian ini dibuat pihak tidak bertanggung jawab jelang Pemilihan Gubernur DKI.

"Ini mungkin permainan kotor. Saya serahin sama pihak yang berwenang saja," ujar Sukarno.

Kompas TV Kejadian Unik dan Lucu di Debat Putaran Kedua Cagub Dki Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com