Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Pertanyaan Sumarsono, Penghuni Rusun Pesakih Dapat Hadiah Uang

Kompas.com - 06/02/2017, 16:29 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI Jakarta me-launching mesin absensi di sejumlah rusun yang ada di Jakarta, Senin (6/2/2017). Salah satu rusun yang menjadi percontohan ialah Rusunawa Pesakih di Jakarta Barat.

Sebelum memberikan sambutan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sempat menanyakan kepada sejumlah warga kegunaan mesin itu. Sumarsono mengiming-imingi uang sebesar Rp 200.000 bagi warga yang mengetahui kegunaan mesin tersebut.

"Ini saya ambil dari dompet saya. Siapa yang tahu kegunaan mesin absensi ini," ujar Sumarsono.

Seorang penghuni rusun, Amri, memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan Sumarsono. Amri menyampaikan bahwa penggunaan absensi itu untuk memverifikasi seluruh data para penghuni rusun.

Jawaban Amri sempat diminta dikoreksi oleh Sumarsono kepada Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi.

"Ayo Pak Dirut silahkan koreksi," ujar Sumarsono.

Kresno menyempurnakan jawaban Amri dengan menyampaikan kegunaan absensi itu untuk mendata seluruh penghuni rusun agar tidak terjadi tukar menukar unit rusun dari satu pihak ke pihak lain.

"Jawabannya sudah 80 persen benar. Itu supaya biar ketahuan tidak dipindahkan rusunawanya," ujar Kresno.

Dengan wajah semringah, Amri melirik Sumarsono yang sedari tadi memegang uang hadiah.

"Ini buat ibu, untuk iuran listrik dua bulan," ujar Sumarsono.

Sumarsono menjelaskan, pemberlakuan sistem absensi itu dilakukan agar warga yang menghuni rusun adalah warga yang benar-benar berhak menerimanya. Dengan terdatanya seluruh penghuni, dampak lain yang bisa dirasakan ialah program-program Pemprov DKI bisa dengan mudah masuk ke rusun.

Secara terpisah, Kresno menyampaikan progran absensi rumah susun mulai diimplementasikan sejak Agustus 2016. Ada sebanyak 9.459 penghuni dari total 13.731 penghuni di 23 rumah susun yang sudah melakukan registrasi absensi.

Cara penggunaan absensi itu, penghuni yang namanya tercatat sebagai pemilik unit rusun hanya perlu melakukan scanning sidik jari dan tapping Kartu Jakarta One pada mesin Bank DKI yang berada di lingkungan rusun atau di kantor pengelola rusun.

"Penghuni yang sudah melakukan registrasi absensi sebanyak 70 persen. Kami harapkan sisanya segera melakukan registrasi," ujar Kresno.

Kompas TV Pemprov DKI Luncurkan Kartu Jakarta One
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com