JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengumumkan nama warga penerima surat keterangan (Suket). Dewan meminta pengumuman dilakukan sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang jatuh pada 15 Februari mendatang.
Suket merupakan pengganti e-KTP bagi warga yang sudah merekam data namun belum memiliki fisik e-KTP.
Sekretaris Komisi A Syarif menilai, pengumuman data warga penerima Suket penting untuk mencegah adanya pemilih ganda saat pilkada.
"Dari sebulan yang lalu kita sudah minta ke Dukcapil jumlahnya berapa. Tapi Dukcapil baru menyampikan melalui media jumlahnya saat ini 57.000. Sementara temuan dugaan kita lebih dari itu," kata Syarif kepada Kompas.com, Senin (6/2/2017).
Menurut Syarif, dari temuan Komisi A, jumlah warga penerima Suket mencapai 85.000. Syarif menengarai di antaranya jumlah tersebut ada warga yang sebenarnya sudah memiliki e-KTP.
"Ada kemungkinan di data pemilih ada. Dibikin Suket, didata lagi," ujar Syarif.
Syarif menjelaskan, dugaannya itu didasarkan pada belum clear-nya data kependudukan. Ia mencontohkan adanya warga yang masih terdata di tempat tinggalnya yang lama, padahal sudah pindah dan terdata di tempat tinggal yang baru.
"Misalnya saya ber-KTP DKI, domisili di timur, tapi pernah tinggal di pusat. Yang di pusat itu belum ke-delete," kata Syarif.
Kepala Dukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi menjelaskan, hingga 29 Januari 2017, jumlah Suket yang dikeluarkan Dinas Dukcapil baru mencapai 57.763 lembar.
"Suket jumlahnya yang telah kami update sebanyak 57.763 per tanggal 29 Januari. Enggak ada itu (yang mengatakan sampai 178.000)," ujar Edison di Balai Kota DKI Jakarta.
Edison menyampaikan, petugas Dukacapil juga telah menempelkan seluruh daftar pemilih tetap (DPT) yang memiliki suket di seluruh kelurahan di Jakarta. Hal itu, kata Edison, guna menunjukkan transparansi Pemprov DKI terkait penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dengan dibukanya daftar pemilik suket, diharapkan warga bisa membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada DKI pada 15 Februari 2017.
"Sudah ditempel suket-suket di semua kelurahan, kami sudah publikasikan. Semuanya sudah ditempel dan dipadankan dengn DPT. Misalnya di Johar baru semuanya sudah ditempel di (kelurahan) Johar Baru," ujar Edison.