JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berkunjung ke kantor Bawaslu DKI Jakarta untuk mengecek kesiapan pengawasan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta.
Soni, sapaan Sumarsono, mengatakan, penyelenggara pemilu sudah siap dan kondisi Jakarta cukup aman menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.
Soni yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta pada 11 Februari 2017 nanti merasa tenang bisa menyelesaikan tugasnya pada saat kondisi Jakarta kondusif.
"Saya lega kalau meninggalkan Jakarta posisi sudah relatif aman," ujar Soni di kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2017).
(Baca: Sumarsono: Ada Orang Iseng yang Hendak Kacaukan Pilkada)
Selain itu, apabila Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan anggaran Rp 30 miliar. Dengan demikian, pelaksanaan pilkada dia nilai sudah siap secara keseluruhan.
Seusai menjalankan tugasnya sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni menyebut akan tetap memantau pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri. Namun, pada saat pemungutan suara nanti, Soni akan berada di Jakarta.
"Saya memilih pada tanggal 15 nanti saya memantau di Jakarta kondisinya dalam kapasitas sebagai Dirjen Otonomi Daerah bersama Komisi II DPR RI, memantau perkembangan Pilkada DKI pada tanggal 15 nanti," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Soni mengapresiasi kinerja Bawaslu DKI Jakarta. Dia juga berpesan agar Bawaslu mengawasi setiap TPS pada 15 Februari.
"Penting seluruh TPS itu harus ada pengawasnya dan saya kira sudah dikoordinasi kekurangan tenaga pengawas atau TPS yang tidak ada pemantau," ucap Soni.
(Baca: Kebijakan yang Diambil Sumarsono Selama Menjabat Plt Gubernur DKI)
Sementara itu, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pengawas pemilu telah siap untuk mengawasi jalannya pilkada. Pengawas yang sudah ada yakni tiga di Bawaslu DKI Jakarta (komisioner Bawaslu), 18 panwaslu di tingkat kabupaten/kota, 132 panwascam (kecamatan), 267 panitia pengawas lapangan (PPL) di tingkat kelurahan, dan 13.023 petugas TPS yang ditempatkan di setiap kelurahan.