JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang biasa digelar setiap Selasa, pada pekan depan akan digelar pada Senin (13/2/2017), di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan, tidak ada perubahan pola pengamanan persidangan.
"Menurut saya pengamanan tidak ada perubahan, cuma hari saja yang digeser. Kegiatan sama, tidak ada perubahan apa-apa," kata Iwan, saat ditemui usai berakhirnya sidang Ahok di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
(Baca: Usai Bersaksi, Anggota Komisi Fatwa MUI Beri "Tausiyah" di Sidang Ahok)
Iwan mengimbau, massa yang hendak berunjuk rasa tetap menjaga suasana karena saat itu merupakan masa tenang Pilkada DKI Jakarta.
"Ke depan kegiatan unjuk rasa, demo, ya kami imbau nanti mereka jangan sampai memanfaatkan situasi untuk melaksanakan kampanye," ujar Iwan.
Iwan juga mengatakan pihaknya akan memperkirakan jumlah massa pengunjuk rasa pengunjuk rasa pada sidang pekan depan. Jika jumlah massa sedikit, Jalan RM Harsono kemungkinan tidak ditutup.
Namun, jika jumlah massa pengunjuk rasa banyak maka jalan tersebut akan tetap ditutup seperti saat berlangsungnya sidang-sidang sebelumnya.
Penutupan jalur selama ini dilakukan untuk memisahkan massa pendukung dan yang kontra Ahok.
"Lihat situasi sajalah. Kalau memang massanya sedikit, dan tidak perlu tutup jalan, ya kami akan buka saja. Akan lebih baik lagi agar masyarakat tidak terganggu," ujar Iwan.
(Baca: Pedagang Dapat Untung Jualan Saat Ada Sidang Ahok)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.