Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2017, 11:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meminta agar keberadaan layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion tidak dibandingkan dengan angkutan umum eksisting.

Sebab, layanan bus yang akan melayani rute permukiman di kawasan penyangga ke pusat Kota Jakarta itu menyasar segmen penumpang yang berbeda dengan penumpang angkutan biasa.

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga menyatakan, layanan bus JR Connexion adalah layanan bus non-ekonomi yang tarifnya tidak akan disubsidi oleh pemerintah. Elly menyatakan, pihaknya juga tidak akan ikut campur dalam menentukan tarif.

Ia menyebut besaran tarif yang nantinya diterapkan adalah hasil diskusi antara calon penumpang dengan operator bus.

"Kalau angkutan non-ekonomi memang tidak ada subsidi. Kami juga tidak mengatur tarif. Tarif berdasarkan hasil diskusi operator dengan penghuni (perumahan)" kata Elly saat dihubungi, Kamis (8/2/2017).

Dari hasil diskusi yang telah dilakukan, Elly menyebut besaran tarif yang disepakati adalah pada kisaran Rp 20.000-Rp 25.000 sekali jalan. Ia menyebut besaran tarif tersebut memang tergolong mahal jika dibandingkan dengan angkutan umum biasa, misalnya KRL commuter line ataupun transjakarta.

Namun, Elly menyatakan, calon penumpang yang merupakan warga perumahan yang akan dilayani JR Connexion tidak keberatan dengan tarif tersebut.

"Menurut teman-teman di perumahan (tarif Rp 20.000-25.000) tidak tinggi, karena mereka pemakai mobil lho. Kalau bawa mobil sendiri belum bahan bakarnya, tolnya, dan sopirnya," ujar Elly.

Selain tarif, Elly menyebut perbedaan lain JR Connexion dan angkutan umum biasa juga terletak pada rute yang dilayani dan fasilitas yang disediakan.

Jika angkutan umum lainnya melayani rute pemberangkatan dari terminal dan memiliki banyak titik pemberhentian di sepanjang jalan, maka JR connexion melayani langsung di dalam lokasi perumahan ke lokasi tujuan tanpa adanya titik pemberhentian di sepanjang jalan.

Sedangkan untuk fasilitas, setiap bus JR Connexion dilengkapi koneksi internet. Setiap bangku juga akan dilengkapi sabuk pengaman dan dirancang agar penumpang memungkinkan untuk membuka laptop. (Baca: Ini Daftar Perumahan yang Dilayani Bus JR Connexion)

Bus JR Connexion tidak dilengkapi pegangan untuk penumpang berdiri karena semua penumpang harus duduk. Adapun kapasitas setiap bus terdiri dari 30 kursi.

"Jadi beda segmen, beda pelayanan. Jadi kalau ada yang keberatan (dengan tarif JR Connexion) silakan pakai transjakarta yang Rp 3.500 karena itu angkutan ekonomi, ada subsidinya. Kalau ini nol subsidi karena non-ekonomi," kata Elly.

JR Connexion adalah layanan bus menuju Jakarta dari perumahan-perumahan di Bekasi, Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang. Layanan bus yang akan diluncurkan pada 14 Februari ini akan dijalankan oleh operator-operator bus di bawah pengawasan BPTJ.

Sejauh ini sudah ada enam perusahaan bus yang menyatakan siap menjadi operator JR Connexion. Keenamnya adalah PT Alfaomega Sehati Mitra (AO Transport), PT Sinar Jaya Langgeng Utama, PT Wahana Trans, PT Royal Wisata Nusantara, PT Sejahtera Cemerlang Trans, dan PT Wifend Darma Persada. (Baca: Pengembang Perumahan di Pinggiran Jakarta Diminta Wajib Sediakan Bus)

Menurut Elly, keenam operator menyatakan siap menyediakan 150 bus dengan dilengkapi fasilitas sesuai yang ditentukan BPTJ. Elly menyatakan pemerintah tidak mengeluarkan anggaran untuk pengadaan bus. Sehingga, pada layanan bus JR Connexion, BPTJ murni berperan sebagai regulator.

"Ini usaha yang akan menguntungkan bagi semua pihak. Jadi bus disediakan oleh PO. Tidak ada bus pemerintah," ucap Elly.

Kompas TV "Saya Mau Naik Angkutan Umum, tapi..."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Megapolitan
Hari Ini, PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri

Hari Ini, PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri

Megapolitan
Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa, Relakan Kepergian Keempat Anaknya untuk Selama-lamanya...

Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa, Relakan Kepergian Keempat Anaknya untuk Selama-lamanya...

Megapolitan
Balita yang Dianiaya di Kramatjati Dititipkan ke Tantenya karena Orangtua Kerja di Malaysia

Balita yang Dianiaya di Kramatjati Dititipkan ke Tantenya karena Orangtua Kerja di Malaysia

Megapolitan
Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa | Polres Jaksel Beri Klarifikasi Usai Dinilai Lamban Tangani KDRT di Jagakarsa

[POPULER JABODETABEK] Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa | Polres Jaksel Beri Klarifikasi Usai Dinilai Lamban Tangani KDRT di Jagakarsa

Megapolitan
Jadi Korban 'Bullying' Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Jadi Korban "Bullying" Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Megapolitan
Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Megapolitan
Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Megapolitan
D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

Megapolitan
Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Megapolitan
Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Megapolitan
Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban 'Bullying' Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban "Bullying" Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com