Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Progres Pembuatan Mural Kalijodo yang Hampir Rampung

Kompas.com - 09/02/2017, 14:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman mural atau biasa disebut 'bomber' hampir merampungkan proses pengerjaan mural di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (9/2/2017).

Ragam gambar dan tulisan mural mulai terlihat jelas. Pembuatan mural di dinding sepanjang 24 meter itu mengambil tema romantika Kalijodo masa lalu, kini, dan mendatang.

Mural dari Ryan 'Popo' Riyadi misalnya, menampilkan ragam gambar aktivitas karakter The Popo, seperti memotret, anak-anak berenang, bermain burung, hingga memegang bendera merah putih.

(Baca juga: Sejarah Kalijodo Akan Tergambar dalam Mural)

Kemudian, mural bunga matahari khas dari Bujangan Urban. Mural itu tersebar di beberapa bagian dinding.

Mural Kalijodo tak hanya terlihat di dinding pompa air Kalijodo. Salah seorang peserta bombing, Marishka, membuat mural di sisi utara Kalijodo.

Salah satu kreasi Marishka adalah tulisan 'BERKENALAN DI KALIJODO, KALI AJE JODOH'.

Arsitektur Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Yori Antar, mengatakan bahwa mural para bomber di Kalijodo bebas dari unsur suku, agama, ras dan antaragolongan (SARA), serta unsur politik.

"Mural yang sudah jadi menggambarkan ekspresi bertemu keluarga, anak, ibu dan orangtua, anak-anak berenang," kata Yori saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya Graffiti di Kalijodo, Jakarta Utara.

Yori menambahkan, proses pengerjaan mural ditargetkan selesai pada Jumat (10/2/2017) malam.

Keesokan harinya, Sabtu (11/2/2017), perancah besi untuk para bomber membuat mural akan dilepas.

Rencananya, pada hari Minggu (12/2/2017), juga akan ada acara serah terima RTH Kalijodo dari pengembang ke Pemprov DKI Jakarta.

Serah terima ini sekaligus peresmian oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

(Baca juga: Kembali Jadi Gubernur Aktif, Ahok Akan Resmikan RPTRA Kalijodo)

Kompas TV Kerennya Kalijodo Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com