Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Hitam Dinilai Tidak Efektif di Jakarta

Kompas.com - 09/02/2017, 19:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Englebert Jojo Rohi, menilai "black campaign" atau kampanye hitam pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tak terlalu efektif.

Jojo mengatakan, kampanye hitam efektif bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah.

"Untuk Jakarta, masyarakat sudah teredukasi dan informasi sudah di genggaman tangan," kata Jojo di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Kamis (9/2/2017). Kampanye hitam, kata Jojo, bagian dari kecurangan dalam pemilihan.

(Baca juga: Panwaslu Amankan Penyebar Brosur Kampanye Hitam terhadap Anies-Sandi)

Menurut Jojo, ada sejumlah kriteria lain daerah rawan kecurangan, seperti jauh dari akses informasi, jauh dari akses pendidikan, akses transportasi, dan ekonomi.

"Untuk Jakarta kan enggak," kata Jojo. Apalagi, kata Jojo, masyarakat Jakarta sudah melek pada informasi dan memiliki partisipasi pemilih cukup tinggi.

(Baca juga: RUU Pemilu Akan Atur soal Sanksi Kampanye Hitam di Media Sosial)

Selain itu, dia yakin masyarakat turut serta sukarela mengawasi pemilihan.

"Terlalu banyak mata dan telinga awasi di Jakarta. Kalau Jakarta semua mata mantengin, tembok pun bertelinga. Jadi di Jakarta relatif aman (kampanye hitam)," kata dia.

Kompas TV Ingin Pilkada Makin Mutakhir, Kemendagri Adakan Rakornas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com