Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tenang, Stiker Agus-Sylvi Masih Bertebaran di Jalan Daan Mogot

Kompas.com - 12/02/2017, 13:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stiker sebagai salah satu alat peraga kampanye masih marak ditemui di sepanjang Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (12/2/2017), bertepatan dengan hari pertama masa tenang tahapan Pilkada DKI 2017.

Stiker tersebut bertuliskan angka satu (1) dan nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Dari pantauan Kompas.com, stiker ditemui di Jalan Daan Mogot KM 13 dari arah Kalideres menuju Pesing. Stiker yang ditempel memiliki berbagai macam model, ada yang berwarna biru muda, biru tua, hingga hijau terang.

Kebanyakan stiker ditempel di tiang listrik. Ada juga yang ditempel di jembatan penyeberangan orang (JPO), halte transjakarta, dan dinding bangunan sepanjang pinggir Jalan Daan Mogot.

Pada stiker berwarna hijau, ada tulisan yang berbunyi, "KH Ma'ruf Amin: Kami Yakin Warga NU Dukung Agus-Sylvi" dan "Kami Cinta Ulama Pilih Agus-Sylvi".

Menurut Roy (30), salah satu pemilik warung di Jalan Daan Mogot, stiker tersebut belum lama ditempel. Pria yang membuka warung hingga pukul 23.00 WIB itu mengungkapkan, pada Sabtu malam belum melihat stiker-stiker itu.

"Pas buka (warung) tadi (Minggu pagi), tahu-tahu udah banyak aja (stiker) di sini sama agak ke sanaan. Enggak tahu siapa yang nempelin," kata Roy.

Selain stiker, ada juga spanduk pemberitahuan acara dukungan dari ulama untuk Agus-Sylvi. Spanduk itu ditempatkan tidak jauh dari Terminal Grogol.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengaku telah bekerja sama dengan Satpol PP untuk mencopot serta membersihkan semua alat peraga pada masa tenang.

Masa tenang Pilkada DKI berlangsung mulai hari ini hingga Selasa (14/2/2017) mendatang.

Kompas.com telah mencoba untuk menghubungi juru bicara Agus-Sylvi, Rico Rustombi, soal keberadaan stiker-stiker tersebut. Namun Rico belum merespons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com