JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, pembangunan jalan inspeksi di sepanjang Kali Mookervart, Jakarta Barat, belum selesai dilakukan. Anas mengatakan, pembangunan baru dilakukan sebagian setelah pembebasan lahan dan relokasi warga di bantaran Kali Mookervart ke rumah susun (rusun). Namun sebagian lagi belum dibangun.
"Belum ditertibkan dan dibangun karena keterbatasan rumah susun. Mereka kami pindahkan ke rusun, baru ditertibkan dan dibangun," kata Anas dalam acara laporan penyelenggaraan Pemkot Jakarta Barat di Kantor Walikota Jakarta Barat, Minggu (12/2/2017).
Karena belum semuanya dibangun, badan jalan yang sudah selesai itu kini digunakan untuk parkir mobil warga. Banyak PKL juga yang berjualan di sana.
"Kalau dituntaskan, ini bisa nyambung dan mengurangi kemacetan. Dari Tangerang ke Jakarta menggunakan Jalan Daan Mogot, dari Jakarta-Tangerang pake jalan yang kami buat ini (jalan inspeksi)," kata dia.
Kendala lain, kata Anas, adalah belum ada anggaran pembebasan lahan oleh instansi terkait.
Pembangunan jalan juga terkendala karena menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) yang saat ini tengah bermasalah.
"Ini apakah akan lanjut dana CSR atau pemda, supaya enggak terbengkalai," ucap Anas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menanggapi masalah tersebut meminta Anas untuk tidak melanjutkan dulu pembangunan jalan inspeksi karena belum ada rusun yang tersedia.
"Biarkan saja dulu. Sekarang kita lakukan pengerukan saja dulu, sheet pile dituntaskan dulu. Jangan menambah pekerjaan lagi yang belum tentu kita tuntas supaya kita fokus," kata Djarot.
Djarot juga tidak ingin ada pembangunan yang mangkrak.
"Itulah fokus kita yang harus kita selesaikan. Yang bisa dituntaskan langsung tuntaskan. Hasilnya bisa langsung kelihatan, bisa langsung dinikmati," kata Djarot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.