JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur sempat tergenang selama dua jam pada Minggu (12/2/2017) malam. Menurut keterangan warga, ketinggian genangan mencapai sekitar 5 sentimeter.
Salah seorang warga, Rizky (32) menyebut genangan muncul setelah hujan yang terus menerus turun dari siang hingga sore kemarin.
"(Ketinggian air) semata kaki," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (13/2/2017) pagi.
Warga lainnya, Tini (26) menyebut genangan berasal dari meluapnya selokan yang ada di depan rumah mereka. Ia menyebut genangan mulai surut setelah disedot oleh mesin yang dioperasikan oleh petugas Dinas Sumber Daya Air.
"(Mulai tergenang) Maghrib, tapi enggak lama langsung disedot. Jam 21.00 udah surut," kata Tini.
Pada Senin pagi, sejumlah mobil mesin pompa tampak berada di pinggir jalan inspeksi Kali Ciliwung. Terlihat pula Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan beserta jajarannya yang sedang melakukan inspeksi.
Menurut Teguh, genangan yang sempat muncul di Kampung Pulo pada Minggu malam akibat letak permukiman warga yang lebih rendah dari permukaan Kali Ciliwung. Hal itulah yang disebut Teguh membuat air dari kali meluap ke selokan-selokan yang ada di permukiman warga.
Untuk mencegah terjadinya lagi hal tersebut, Teguh menyebut pihaknya langsung menutup pintu-pintu air di Kampung Pulo. Selama ini, pintu air menjadi tempat pembuangan air dari selokan ke kali.
Menurut Teguh, pintu air baru akan dibuka kembali setelah ketinggian air di Kali Ciliwung menurun dan lebih rendah dari letak permukiman warga.
"Kami juga siagakan juga mesin pompa mobile di tiap-tiap pintu air," ujar Teguh.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan