JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendesak kepolisian untuk segera menangkap dalang pelaku penyebaran brosur kampanye hitam terhadap pasangan calon mereka.
Desakan itu disampaikan menyusul ditangkapnya pembuat brosur berisi kampanye hitam terhadap Anies-Sandi di Jakarta Timur, dan berlanjut dengan ditemukannya 900.000 eksemplar brosur berisi hal yang sama di Jakarta Barat.
"Saya kira pihak berwajib kita gampang untuk menangkap siapa dalangnya. Karena teroris saja bisa ketangkap dalangnya," kata anggota tim pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).
Taufik menilai kepolisian seharusnya bisa meringkus pelaku utama dari dalang penyebaran brosur kampanye hitam sebelum hari pencoblosan pada 15 Februari mendatang.
Menurut Taufik, adanya penyebaran brosur kampanye hitam terhadap Anies-Sandi telah mencederai semangat untuk menciptakan Pilkada DKI 2017 yang damai dan jauh dari berbagai macam hal yang melanggar aturan. (Baca: Selain Brosur "Black Campaign" terhadap Anies-Sandi, Panwaslu Temukan Brosur Ini...)
"Kelakuan gerakan ini bukan saja memfitnah pada paslon kita, tapi juga fitnah ke keluarganya. Kami mengimbau agar masyarakat hati-hati menerima informasi gelap itu. Dan kepada yang membuat, menyebarkan dan memerintahkan, saya minta untuk bertaubat," ujar Taufik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.