Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2017, 16:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 tinggal menghitung hari. Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, jelang pencoblosan, intimidasi dan politik uang patut diwaspadai sebagai hal yang memengaruhi preferensi pemilih.

Ray juga menilai, efek intimidasi yang berupa gangguan psikologis itu lebih dalam dibandingkan dengan politik uang.

"Boleh jadi intensitas (gangguan psikologi) lebih tinggi dan efek lebih dalam," kata Ray di kantor Partai Solidaristas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

(Baca juga: Sebanyak 5.500 Personel TNI Akan Jaga Pilkada DKI)

Menurut dia, politik uang tak menjamin dapat mengubah perspektif pemilih. Apalagi, kata dia, pemilih yang belum menetapkan pilihannya tak lebih dari sepuluh persen.

Sementara itu, ia menilai, intimidasi dapat terjadi dalam bentuk gangguan psikologis yang cenderung berkaitan dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Pemilih diarahkan untuk menentukan pilihannya berdasarkan agama atau etnis yang sama.

"Dari perspektif demokrasi sebenarnya enggak tepat," ujar Ray.

(Baca juga: Polri Waspadai Upaya Intimidasi dan Kampanye Hitam Saat Pilkada)

Oleh karena itu, Ray berharap tidak ada yang menekan pemilih dengan menggunakan isu SARA.

"Tentu tidak salah kampanyekan orang berdasarkan agama tertentu, tetapi jangan menafikan aktivitas warga negara sebagai tindakan salah karena dia memilih keyakinan berbeda. Dalam demokrasi, itu tidak dibenarkan," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Bentara Budaya Art Gallery Tambah Wisatawan di Jakarta

Heru Budi Harap Bentara Budaya Art Gallery Tambah Wisatawan di Jakarta

Megapolitan
Heru Budi: Galeri Bentara Budaya Kenalkan Lebih Banyak Karya Seniman Ternama

Heru Budi: Galeri Bentara Budaya Kenalkan Lebih Banyak Karya Seniman Ternama

Megapolitan
Peran 3 Tersangka yang Serang Pasar Kutabumi, Keroyok hingga Rusak Lapak Pedagang

Peran 3 Tersangka yang Serang Pasar Kutabumi, Keroyok hingga Rusak Lapak Pedagang

Megapolitan
Tangkap 7 Anggota Ormas Penyerang Pasar Kutabumi, Polisi Temukan Surat Perintah Pengerahan Massa

Tangkap 7 Anggota Ormas Penyerang Pasar Kutabumi, Polisi Temukan Surat Perintah Pengerahan Massa

Megapolitan
Kembali Gerebek Kampung Bahari, Polisi Sita 3 'Airsoft Gun' hingga Narkoba

Kembali Gerebek Kampung Bahari, Polisi Sita 3 "Airsoft Gun" hingga Narkoba

Megapolitan
Polisi Kembali Gerebek Kampung Bahari, Tiap Sudut Gang dan Kos-kosan Digeledah

Polisi Kembali Gerebek Kampung Bahari, Tiap Sudut Gang dan Kos-kosan Digeledah

Megapolitan
23 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur

23 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur

Megapolitan
Resmikan Bentara Budaya 'Art Gallery', Heru Budi: Terus Jadi Wadah Seniman Berkarya

Resmikan Bentara Budaya "Art Gallery", Heru Budi: Terus Jadi Wadah Seniman Berkarya

Megapolitan
Kena Limpahan Air dari Toren yang Meledak, Rumah Lansia Selamat dari Kebakaran

Kena Limpahan Air dari Toren yang Meledak, Rumah Lansia Selamat dari Kebakaran

Megapolitan
Polisi Tangkap 7 Anggota Ormas yang Serang Pasar Kutabumi

Polisi Tangkap 7 Anggota Ormas yang Serang Pasar Kutabumi

Megapolitan
Cegah Korupsi, Pemprov DKI Disarankan Ganti KTP DKI ke DKJ dalam Bentuk Digital

Cegah Korupsi, Pemprov DKI Disarankan Ganti KTP DKI ke DKJ dalam Bentuk Digital

Megapolitan
Sistem Pencegahan Prostitusi Anak Dinilai Nihil, KPAI: Kita Masih seperti 'Pemadam Kebakaran'

Sistem Pencegahan Prostitusi Anak Dinilai Nihil, KPAI: Kita Masih seperti "Pemadam Kebakaran"

Megapolitan
Diduga Mencemarkan Nama Baik, Presenter Sonny Tulung Dilaporkan ke Polisi

Diduga Mencemarkan Nama Baik, Presenter Sonny Tulung Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Hampir Seminggu Menjabat, Pj Wali Kota Bekasi Belum Bisa Tempati Rumah Dinas

Hampir Seminggu Menjabat, Pj Wali Kota Bekasi Belum Bisa Tempati Rumah Dinas

Megapolitan
Kisah Tetangga Selamatkan Diri dari Kebakaran Rumah di Rawamangun, Dengar Teriakan 'Bau Bensin!'

Kisah Tetangga Selamatkan Diri dari Kebakaran Rumah di Rawamangun, Dengar Teriakan "Bau Bensin!"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com