Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Kekerasan terhadap Wartawan Saat Aksi 112, Polisi Periksa CCTV

Kompas.com - 13/02/2017, 17:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memastikan, pihaknya terus menyelidiki dugaan tindak pidana kekerasan yang dialami dua jurnalis Metro TV saat meliput aksi 112 di Masjid Istiqlal, Sabtu (11/2/2017).

Iriawan menyebut, saksi dan rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian akan diperiksa.

"Nanti kami akan memeriksa saksi, memeriksa CCTV yang ada di situ, kalau ada. Teman-teman kalau ada keterangan yang membantu bisa menambah, kami tunggu," kata Iriawan di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Iriawan mengatakan agar publik tak menyangsikan kerja polisi mengusut kasus ini. Ia menegaskan, kerja jurnalistik dilindungi oleh undang-undang sehingga tidak boleh ada kekerasan apa pun terhadap jurnalis.

Tak menutup kemungkinan, penanggung jawab aksi akan diperiksa oleh polisi.

"Temen-temen sudah tau pelakunya siapa ya. Dari kelompok mana," ujar Iriawan.

Wartawan Metro TV, Desi Fitriani, melapor ke Polres Jakarta Pusat atas dugaan tindak pidana kekerasan yang dialaminya saat meliput aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Laporan Desi diterima dengan nomor 230/K/II/2017/RESTRO JAKPUS tanggal 11 Februari 2017. Dihubungi terpisah, Desi mengaku dipukul oleh sekelompok orang saat memasuki halaman Masjid Istiqlal. (Baca: Dipukul Saat Liput Aksi 112, Wartawan Metro TV Lapor Polisi)

Desi mengaku dipukul dengan bambu di bagian kepala. Kamerawan bernama Ucha Fernandez juga ikut menjadi korban pemukulan. Akibat kejadian ini, Desi mengalami luka memar pada bagian kepala.

Kompas TV Mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat melakukan peliputan, dua wartawan Metro TV melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Jakarta Pusat. Mereka adalah Desi Fitriani dan Ucha Fernandez. Keduanya diduga menjadi korban kekerasan oleh sejumlah oknum peserta aksi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Keduanya diusir paksa keluar dari halaman Masjid Istiqlal lokasi diadakannya aksi 112. Kapolda Metro Jaya akan melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com