JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono yakin pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar tak akan menggembosi perolehan suaranya.
Agus menilai warga pendukungnya tidak akan mudah mempercayai informasi yang tidak benar. Bagi Agus, Antasari telah menyampaikan informasi yang tidak benar dan menjurus fitnah.
"Selama ini masyarakat sudah cerdas dan memiliki hati, bisa memilih mana yang fakta, mana yang kebohongan. Mereka tahu situasinya seperti apa. Semoga tidak mudah termakan isu yang dilontarkan satu hari sebelum pencoblosan," kata Agus.
Pada Selasa (14/2/2017) kemarin, Antasari menyebut Presiden ke-6 RI, sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, mengetahui banyak hal terkait kasusnya. Bahkan dia mencurigai SBY berada di balik kriminalisasi terhadap dirinya.
Antasari sempat menjalani delapan tahun penjara akibat divonis bersalah dalam kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasaruddin Zulkarnaen, pada 2009.
SBY kemudian menganggap Antasari telah berupaya memfitnahnya. Dia menilai Antasari melakukan itu sebagai upaya untuk menggembosi perolehan suara Agus pada Pilkada DKI.
Bagi Agus, SBY berupaya menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menjawab dan mengklarifikasi sesuatu yang dinilainya tidak benar. Agus menganggap Antasari telah melakukan fitnah yang dinilainya sudah di luar batas.
"Ini luar biasa zalimnya. Kami tetap tegar, tidak terpengaruh. Allah punya rencana terbaik dan terbesar. Segala sesuatunya kami kembalikan," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.