Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Pulo: Saya Keluar Rumah, Tahu-tahu Sudah Banjir Selutut

Kompas.com - 16/02/2017, 12:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan di kawasan Bogor kemarin membuat permukaan Sungai Ciliwung kembali naik. Sejumlah wilayah di Jakarta pada hari ini pun terendam banjir. Salah satunya di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Meski telah dinormalisasi dan dibuat tanggul, air Sungai Ciliwung merembes masuk ke permukiman warga lewat saluran air atau got. Saluran air itu mengaliri air dari Ciliwung yang naik kembali ke wilayah pemukiman warga.

Seperti yang dialami Mira (35), warga RT 14 RW 03 Kampung Pulo Dalam. Menurut Mira, rumahnya kebanjiran 30 sentimeter. Air mulai naik pada Kamis (16/2/2017) sekitar pukul 03.30 pagi.

"Saya keluar rumah, tahu-tahu sudah banjir selutut," kata Mira saat ditemui Kompas.com di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis siang.

Tia (48), warga RT 13 RW 03 Kampung Pulo Tengah, ini mengatakan, tempat tinggalnya juga digenangi banjir setinggi 30 sentimeter. Namun, di tempat tinggalnya, air mulai naik sejak pukul 01.00.

Rumah Tia langsung berbatasan dengan jalan inspeksi dan tanggul.

"Rumah saya kan depannya saluran air ke Ciliwung. Jadi, lebih cepat naiknya, tetapi enggak sampai masuk ke rumah kok, di depan aja," ujar Tia. (Baca: Kampung Pulo dan SMA 8 Terendam Banjir, Pemprov Operasikan Pompa Air)

Linda (42), warga RT 13 RW 03 Kampung Pulo lainnya, juga mengungkapkan hal senada. Namun, banjir bukan terjadi di tempat tinggalnya yang lebih rendah dari tanggul, melainkan terjadi di Jalan inspeksi tanggul yang lebih tinggi dari rumahnya.

Jalan inspeksi sempat terendam air 20 sentimeter. Air bukan merembes langsung dari tanggul, tetapi dari saluran air di Jalan Jatinegara Barat.

"Airnya masuk dari Jalan Jatinegara Barat lewat got yang ada di sana, tetapi tingginya semata kaki. Cuma kalau di Jalan Jatinegara Barat lumayan selutut," ujar Linda.

Kendaraan yang lewat di Jalan Jatinegara Barat dari Kampung Melayu arah Matraman sempat mengalami kemacetan pagi tadi. Petugas bahkan dilaporkan sempat mengalihkan arus selama beberapa waktu.

Namun, siang ini jalan tersebut sudah normal dan kering. Petugas pemerintah, seperti dari Damkar, Dinas PU, dan Dinas Tata Air, menyediakan peralatan pompa untuk mengeringkan banjir.

Kompas TV Sebagian ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Cawang menuju Matraman. Warga mengatakan, meski terdapat normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, namun normalisasi di Bukit Duri belum rampung sehingga air meluap ke permukiman warga. Sementara itu, banjir juga membuat toko dan perkantoran tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com