Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Real Count" KPU DKI Belum 100 Persen, Formulir C1 Belum Lengkap

Kompas.com - 17/02/2017, 12:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, masih banyak formulir C1 atau hasil perolehan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS) yang belum diserahkan ke KPU. Penyebabnya, formulir tersebut dimasukkan ke dalam kotak suara dan dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Banyak, lumayan ada hampir 300-an TPS, paling banyak di Jakarta Timur sama Jakarta Pusat," kata Sumarno di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).

Sumarno mengatakan, setelah penghitungan suara, semua berkas dimasukkan ke dalam kotak suara, kemudian digembok dan disegel oleh KPPS. Namun, ada satu berkas yang seharusnya tidak dimasukkan ke dalam kotak, yakni formulir C1, yang seharusnya dikirimkan ke KPU DKI untuk dipindai dan diunggah ke laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU.

"Nah, ini petugas KPPS seharusnya dibawa kemari malah dimasukkan ke dalam kotak juga, saking katanya nanti hilang, nanti kehujanan. Maksudnya baik, tetapi enggak prosedural," kata dia.

Saat ini, lanjut Sumarno, KPU kota sedang mengupayakan agar formulir C1 segera dikeluarkan dari dalam kotak suara dan dikirim ke KPU DKI untuk melengkapi perolehan suara masuk di 13.023 TPS.

"Sekarang lagi diupayakan ke KPU kota supaya data yang ada di dalam kotak suara bisa dikeluarkan melalui rapat pleno dan dikirim ke sini untuk di-scan sehingga datanya di sini bisa 100 persen," kata Sumarno.

Hingga pukul 11.45 WIB hari ini, data formulir C1 yang sudah masuk ke laman Situng, https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta, sebesar 98,5 persen.

Dari 13.023 TPS, data yang sudah masuk diperoleh dari 12.828 TPS. Masih kurang 195 data formulir C1 dari 195 TPS. Rinciannya, 59 TPS di Jakarta Pusat dan 136 TPS di Jakarta Timur.

Dari data 98,5 persen itu, cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, meraih perolehan suara 17,03 persen. Calon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memperoleh 42,96 persen suara.

Sementara itu, calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meraih 40,01 persen suara.

Sumarno mengatakan, real count KPU DKI ini hanya sebagai data pembanding.

"Ini memang bukan hasil yang resmi, sudah pasti, karena ini hanya meng-upload apa pun bunyi dari C1 itu. Kalaupun toh salah, tetap di-upload persis seperti dengan kesalahannya," kata Sumarno.

Dia mengatakan, apabila ada kesalahan dalam formulir C1, maka perbaikan akan dilakukan melalui rekapitulasi manual yang kini tengah berlangsung di tingkat kecamatan. Rekapitulasi manual perolehan suara di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilakukan hingga 22 April 2017.

"(Perbaikan) itu dilakukan karena pada saat rekap, hal itu dilakukan kan dalam rapat umum terbuka yang menghadirkan saksi ketiga pasang calon, ada pengawas pemilu, sehingga mereka rembukan, bisa dicek kebenarannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com