Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersujud di Kalijodo...

Kompas.com - 17/02/2017, 18:13 WIB
Ira Fauziah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suara azan dzuhur terdengar di RPTRA Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (17/2/2017). Dua orang perempuan yang sedang berkunjung ke RPTRA tersebut terlihat berjalan menuju mushala yang berada di pojok, dekat toilet.

Ya, di RPTRA Kalijodo tak hanya ada tempat bermain, seperti skate park dan lintasan bersepeda BMX. Di sana juga terdapat mushala.

Penampakan mushala ini tidak berbentuk kubah, seperti pada umumnya. Jika tidak ada tulisan mushala, mungkin bangunan itu tidak terlihat sebagai tempat untuk beribadah.

Dua perempuan itu terlihat melepas alas kakinya. Salah seorang di antaranya sempat khawatir menaruh sepatunya di depan pintu.

"Enggak di dalam saja?" tanya dia kepada kawannya.

"Enggak usah, di situ saja. Insya Allah aman," jawab sang kawan.

Langit-langit mushala itu tinggi menjulang, dengan atap tembus pandang. Sehingga, sinar matahari yang menerobos bisa menerangi mushala yang dindingnya dicat putih itu.

Ada dua tempat wudu yang terletak dekat dua pintu masuk, untuk pria dan wanita. Satu tempat wudu terdapat empat keran.

"Asiiin...," ucap perempuan yang sedang mengambil air untuk berkumur.

"Iya, airnya memang asin," tiba-tiba seorang perempuan tua masuk ke dalam, ikut menimbrung perbincangan dua perempuan itu.

Mereka bertiga pun mengambil wudu. Lumayan adem, meski panas di luar sangat menyengat. Selain karena air wudu, empat kipas angin yang terpasang di mushala tersebut menambah kesejukan di dalamnya.

Terdapat beberapa mukena di pojok mushala. Sayang, beberapa di antaranya tampak demek. Salah seorang di antara mereka pun menjemur mukena-mukena itu di lantai.

"Kalau hujan, airnya merembes ke dalam dari atas, kena mukena," komentar perempuan tua yang datang belakangan itu kepada perempuan yang menjemur mukena-mukena tersebut.

Dengan memakai mukena yang tidak terlalu demek, mereka pun shalat. Ada dua sajadah tergelar. Mereka bersujud bersama.

Usai shalat, perempuan tua bernama Sumiyati itu bercerita bahwa dia sudah sebulan bekerja menjadi petugas kebersihan di taman terbuka hijau itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com